Tjahjo Kumolo Tegaskan Isu soal Warga Pendatang di Wamena Sudah Usai
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Menteri Hukum dan HAM Tjahjo Kumolo menegaskan isu mengenai persoalan antara warga lokal dengan warga pendatang di Wamena, Papua telah selesai. Dia mengatakan secara prinsip kondisi stabilitas nasional maupun daerah di Wamena telah aman.
"Saya kira isu soal warga pendatang sudah tidak ada," ucap Tjahjo di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (7/10).
Hari ini, kata dia, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga telah bertolak ke ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu untuk memastikan stabilitas keamanan.
Menurut dia, setiap warga pendatang memiliki hak untuk tinggal dan mencari nafkah di berbagai daerah di Tanah Air.
"Saya kira kalau toh warga yang mau kembali ke asalnya, dan ada beberapa gubernur yang memfasilitasi, tidak ada masalah silakan. Apapun setiap warga negara itu punya hak untuk dia tinggal di mana mencari nafkah di mana dari Sabang sampai Merauke," ucap dia.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan, aktivitas tata kelola pemerintahan di Wamena untuk sementara dipusatkan di Kantor Komando Distrik Militer (Kodim) Jayawijaya telah berjalan kendati belum maksimal.
Selain itu, perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut juga masih terus dipulihkan. Tjahjo menyebut proses pemulihan ekonomi di Wamena akan dikerjakan secara bertahap.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa berujung kerusuhan terjadi di Wamena, pada Senin (23/9). Dalam peristiwa tersebut 33 orang meninggal dunia, baik warga pendatang maupun warga Papua. Pendemo juga merusak dan membakar ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta di daerah tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marsdya TNI Andyawan Martono Jadi Wakasau Gantikan Gustaf Brugman
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin serah terima jabatan Wakasau.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Panglima TNI Segera Selesaikan Dampak Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Selengkapnya