Tito Karnavian Jabat Mendagri, Pengamanan Polri Masih Melekat
Merdeka.com - Waktu menunjukkan pukul 07.30 Wib, lapangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah ramai dipadati pegawainya yang lengkap mengenakkan batik. Mereka nampak berbaris dengan rapih menghadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) baru, Tito Karnavian.
Hari ini merupakan hari pertama bagi Tito melangsungkan apel di jabatan barunya. Mantan Kapolri itu nampak belum mengenakan seragam dinas ala Mendagri.
Ia terlihat mengenakan batik dengan paduan celana panjang hitam. Ia terlihat layaknya warga sipil bias kala memimpin upacara pagi tadi.
Pemandangan berbeda justru terlihat pasca dia menemui awak media. Terlihat pengawasan yang begitu ketat mengelilingi dirinya.
Dua orang pengamanan terlihat berpakaian sipil nampak menjaga dirinya dengan penuh perlindungan. Terlihat tangan sang pengawal menutup bagian perut Tito saat itu.
Mereka berdiri di samping kanan dan kiri bak sebuah prisai yang melindungi badannya.
Tak hanya itu, menurut keterangan sumber Liputan6.com, Mendagri baru itu juga masih menggunakan ajudannya saat ia menjabat sebagai Kapolri.
Nuansa pengamanan begitu lekat dengan tubuh Tito. Meskipun ia sudah berkapasitas sebagai warga sipil biasa, ia nampak masih mendapat pengamanan layaknya Kapolri.
Hal ini juga terlihat dari keberadaan beberapa anggota polisi yang menjaga Kantor Kemendagri. Sebagian aparat kepolisian berjaga-jaga di gerbang masuk pejalan kaki Kantor Kemendagri.
Sebagian lainnya ada yang berjaga-jaga di resepsionis Gedung B Kemendagri. Tak ada yang mau menjawab mengapa ada penjagaan aparat keamanan di kementerian yang membidangi urusan dalam negeri itu.
Namun, beberapa pihak di Kemendagri mengatakan kemungkinan hal itu perintah dari petinggi di Polri untuk menjaga purnawirawannya. Pegawai di Kemendagri juga tidak mengetahui sampai kapan para polisi berada di sana.
Dalam sambutannya, Tito berbicara cukup panjang mengenai fokus kementeriannya dalam dua bulan menjelang berakhirnya tahun anggaran 2019. Termasuk juga meredam gejolak yang dikhawatirkan akan timbul karena beberapa UU yang kontroversial.
Di akhir, Tito mengatakan bahwa dirinya mohon untuk diterima oleh keluarga besar Kemdagri.
"Saya sebagai warga baru mohon kiranya dapat diterima sebagai bagian keluarga besar kemendagri, BNPP dan lain-lain. Mari kita saling mengenal diri kita," kata Tito di Kemendagri, Jakarta, Kamis (23/10).
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden
Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Mendadak Cek Kamar Mandi Taruni Akpol, Kondisinya jadi Sorotan
Jenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian Resmi Serahkan Jabatan Menko Polhukam ke Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca Selengkapnya