Tito Karnavian Harap Kapolri Baru Bisa Reformasi Internal
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian enggan mencampuri proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kepala Kepolisian RI atau Kapolri, Komjen Idham Azis. Menurutnya, fit and proper test merupakan tugas Komisi III DPR.
"Pemilihan Kapolri bukan urusan saya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10).
Dia mengungkapkan, siapa pun calon Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi harus menjalani tahapan fit and proper test. Bila dinyatakan lolos dan layak menduduki jabatan Kapolri, dia turut senang.
"Kalau kemudian disetujui dalam paripurna, dilantik, saya ucapkan selamat kepada Kapolri yang baru," ujarnya.
Di tangan Kapolri baru, Tito berharap upaya reformasi internal lembaga terus dilakukan. Dia juga berharap tugas-tugas yang belum diselesaikan di masa jabatannya bisa dilanjutkan.
"Saya harapkan Kapolri yang baru dapat melaksanakan reformasi, berusaha lebih baik lagi dari saya, pekerjaan yang mungkin bisa saya tuntaskan, silakan lanjutkan," ujarnya.
Disinggung penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior, Novel Baswedan, Tito menanggapi santai. Dia menyerahkan kepada Idham Azis untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Silakan kasus Novel juga. Karena mekanismenya kan, sudah ada sistemnya. Sama seperti saya di Kemendagri, banyak menerima tugas yang belum tuntas seperti rekrutmen, afirmatif anak Papua, begitu saya masuk saya putuskan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam pada Kamis, 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaPolres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca Selengkapnya