Tiru Anas, Nyoman juga berani digantung di Monas
Merdeka.com - I Nyoman Suisnaya, terdakwa kasus suap di Kemenaketrans memohon kepada majelis hakim agar memutus seadil-adilnya perbuatan yang telah ia lakukan. Meniru pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Nyoman juga berani digantung di Monas.
"Saya juga mau melakukan sumpah pocong. Saya juga berani digantung di Monas seperti dikatakan para pemberani itu," ujar Nyoman ketika membacakan nota pembelaannya (pledoi) di Pengadilan Tipikor, Jakarta (22/3).
Nyoman yang menjabat sebagai sekretaris Ditjen P2KT ini, menilai kalau keterlibatannya hanyalah atas apa yang ia jalankan sesuai kewenangannya. Dia hanya meminta supaya Dharnawati, pengusaha yang sudah menjadi terpidana, merealisasikan commitment fee sebesar 10 persen dari nilai proyek.
Proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah itu dilakukan di empat kabupaten di Papua, yakni Keerom, Manokwari, Mimika dan Teluk Wondama senilai Rp 73 miliar.
Nyoman mengungkapkan, pihak yang lebih banyak melakukan inisiatif dalam realisasi commitment fee itu justru Dadong Irbarelawan, Kabag Program dan Evaluasi Kemenaketrans.
Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Hakim Sudjatmiko hanya berkelakar saat penasihat hukum diberi kesempatan untuk berbicara.
"Silakan penasihat hukum, tapi tentunya tidak ada permintaan digantung di Monas juga kan?" kata Sudjatmiko.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaMonas Buka atau Tutup Saat Lebaran 2024? Ini Jadwalnya
Kawasan Monumen Nasional (Monas) tutup sementara pada Hari Raya Idulfitri 2024. Diperkirakan, Idulfitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaWisatawan Harus Ingat, Jangan Parkir Kendaraan Sembarangan di Monas Jika Ban Mobil Tak Mau Dikempesin Petugas
Puluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSindir Pihak Serukan Satu Putaran, Anies: Ojo Gege Mongso
Anies mengingatkan agar jangan mendahului kemauan rakyat
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya