Tips Wapres JK untuk para Caleg agar dipilih masyarakat
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan saran kepada para calon legislatif untuk meraup suara di Pemilu 2019. JK menjelaskan ada tiga hal yang harus dimiliki para caleg yaitu dikenal, disukai dan dipilih.
"Pemilu dalam demokrasi itu ada tiga tahap yaitu dikenal, disukai dan dipilih," kata JK ketika memberikan sambutan kepada para peserta PPRA LVIII dan Alumni PPRA LVII tahun 2018, LEMHANNAS di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
Dia menjelaskan para caleg perlu tersenyum saat di lapangan. Serta ketika terpampang-pampang pada baliho iklan ataupun media sosial untuk kampanye.
"Ya semua langkahnya seperti itu kalau tidak dikenal bagaimana mau dipilih. Kalau tidak disukai bagaimana mau dipilih," papar JK.
Kemudian, para caleg juga harus bisa dilihat dari trackrecord-nya. Mulai dari pekerjaan, parasnya hingga apa yang sudah diberikan kepada masyarakat sebelumnya.
"Ini fakta yang terjadi. Ya kita juga dulu ikut bagi-bagi sembako macam-macamlah. Tidak bisa dihindari lawan berbuat begitu kita juga berbuat begitu," ungkap JK.
"Tetapi yang bagi bukan kita tetapi tim sukses ini semua menjadi bagian dari pada sistem itu," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Warga NU! silakan direnungkan! di antara tiga pasangan calon, dilihat siapa yang terbaik?" kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaJadwal kampanye telah dimulai pada 28 November lalu dan akan berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tidak ada strategi khusus menghadapi gerakan salam empat jari maupun nonton bareng debat Pilpres 2024 tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku deg degan setiap kali ditanyain perkara debat cawapres.
Baca SelengkapnyaTak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin melanjutkan kampanye ke-31 ke Jawa Timur
Baca Selengkapnya