Merdeka.com - Cairan tubuh perlu dijaga selama bulan Ramadan. Kekurangan cairan di dalam tubuh bisa memberikan efek bagi kesehatan, termasuk kulit.

Dokter Raendi Rayendra yang juga pemilik Rayendra Dermatology & Aesthetic Center mengatakan, menjaga asupan cairan menjadi kunci agar kesehatan tetap terjaga selama puasa Ramadan.

Selain itu, asupan yang terjaga disebut membuat kulit tampak lebih cerah. Menurutnya, pada prinsipnya jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh saat Ramadan sama seperti hari-hari lainnya.

"Kita harus minum air kurang lebih dua liter per hari. Artinya, kurang lebih delapan gelas per hari. Saat sahur dan berbuka kita harus mencukupi asupan air terlebih dahulu," kata Rayendra, Jumat (31/3).

Dia melanjutkan, selain mempertahankan asupan cairan, masyarakat disarankan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Kedua makanan ini penting karena memberikan nutrisi yang cukup dan bisa melembapkan kulit.

Namun, ada beberapa tips lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit selama Ramadan. Dokter Rayendra menyarankan untuk menghindari mandi menggunakan air terlalu hangat dan sabun mandi antiseptik yang dapat membuat kulit kering.

"Selain itu, selalu gunakan pelembap atau moisturizer yang tidak wangi dan mengandung ceramide agar kulit tetap terjaga kelembapannya," papar alumni Universitas Padjajaran (Unpad) ini.