Merdeka.com - Eva Susanti (37) tega menganiaya keponakan sendiri, Masytoh Yunila (3). Akibat perbuatannya, ia telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil visum di RS Bhayangkara Pekanbaru, terbukti Eva melakukan pemukulan dan mengakibatkan wajah keponakannya babak belur.

" Eva Susanti jadi tersangka karena terbukti menganiaya Masytoh," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria SIK kepada wartawan, Minggu (22/12).

Arief mengatakan, dari hasil visum balita malang tersebut mengalami luka di bagian kedua matanya. "Saat ini kasusnya ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru," kata Arief.

Eva mengaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena persoalan sepele. Korban buang air kecil dan buang air besar sembarangan.

"Saat itu saya dan anak saya lagi sakit. Keponakan saya ini nonton televisi, lalu tiba-tiba pipis sembarangan, karena saya kesal, saya tinju wajahnya," kata Eva.

Peristiwa pemukulan terjadi pada Jumat (20/12) lalu . Karena bekas lebam di muka keponakannya tak kunjung sembuh, atas inisiatifnya, Eva lalu mengantarkan keponakan yang diasuhnya tersebut ke Puskesmas Rumbai.

"Saat saya antar ke puskesmas, saya bilang anak saya jatuh. Dokter meminta keterangan data. Karena pernyataan saya berbelit-belit, dokter di puskesmas mulai curiga melihat bekas di muka keponakan saya bukan luka jatuh, lalu dokter puskesmas telepon polisi," ucap Eva.

Tak lama kemudian , polisi datang dan meminta keterangan atas luka yang cukup serius di bagian wajah keponakannya. Karena didesak polisi, Eva akhirnya mengaku, bahwa bekas luka yang dialami keponakannya tersebut adalah karena perbuatannya.

"Pas polisi datang, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Akhirnya saya jujur, luka lebam di wajah keponakan saya itu, sayalah yang melakukannya,” kata Eva sambil mengusap air matanya dan mengaku menyesal.

Menurut Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, polisi terus melakukan penyidikan kasus ini. "Benar, laporan telah masuk kepada kita. Saat ini, kita sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Ibunya sudah meninggal

Diketahui, Masytoh adalah seorang anak yatim piatu. Ibunya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

"Ibunya Masytoh bernama Yuliani, adik saya, dia meninggal karena sakit. Adik saya tuh meninggal dunia karena selama 3 hari susah buang air besar," ujar Eva.

Masytoh anak ketiga. Anak pertama dan kedua Yuliani dirawat saudara Yuliani lainnya.

Tidak hanya sekali, Masytoh kerap kali mendapat perlakuan kasar. "Kadang-kadang saya cubit kalau nakal dan susah diatur tapi itu wajar saja. Namun dengan masalah ini saya sangat menyesal dan malu. Sekarang saya tidak bisa berbuat apa-apa," sesal Eva.

Baca juga:

Ditegur jangan berisik, 2 kuli bangunan siram nenek pakai semen

Pipis sembarangan, bocah 3 tahun ditinju bibinya

Ditegur karena langgar lalu lintas, pemotor bacok anggota polisi

Cemburu, seorang PNS di Pekanbaru tampar & gigit bibir pacar

4 Fakta tragis bocah disiksa ibunya