Merdeka.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mendatangi siswa di SDN Pondok Cina 1. Kedatangannya disambut meriah para siswa usai mereka menjalankan ujian sekolah.
Diketahui bahwa hari ini hari terakhir siswa diizinkan untuk belajar di sekolah tersebut. Melihat kondisi yang ada, Giring mengaku prihatin hingga membuatnya sesak.
“Saya mendengar kabar dari orang tua murid para siswa SDN Pondok Cina 1 diminta pindah ke sekolah yang kapasitasnya sudah penuh, akhirnya mereka harus belajar di ruangan yang sempit bahkan ada yang harus belajar di lapangan sekolah, mendengar kabar ini saya sebagai seorang orang tua sesak dada saya, pilu, saya sangat prihatin,” katanya, Jumat (9/12).
Dia menyebut polemik yang terjadi di sekolah tersebut sebagai tragedi pendidikan. Karena anak-anak dipaksa pindah ke sekolah lain dengan sarana dan prasarana yang dianggap kurang memadai.
“Memaksa kehendak tanpa pertimbangan rasional hanya mencerminkan birokrasi yang tidak kompeten dan leadership yang payah,” tegasnya.
Setelah mendengar aspirasi dari wali murid dan relawan, Giring mengimbau agar siswa diberikan gedung sekolah yang mumpuni. Menurutnya, siswa berhak memperoleh tempat belajar yang aman dan nyaman, jangan sampai mereka dipaksa belajar ke tempat yang sangat tidak layak.
“Pemkot Depok silahkan menyediakan dulu gedung sekolah pengganti yang representatif sebelum menggusur SDN Pondok Cina 1,” ujarnya.
Giring menuturkan, dibutuhkan kearifan dan kebijaksanaan untuk mencari solusi atas persoalan SDN Pondok Cina 1. Memaksakan kehendak tanpa pertimbangan rasional, sambung dia hanya mencerminkan birokrasi yang tidak kompeten dan kepemimpinan yang payah.
“Ayo kita merawat dan berjuang untuk meraih mimpi anak-anak kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, besok adalah kesempatan terakhir siswa SDN Pondok Cina 1 bersekolah disana. Karena pada Senin (12/12) siswa akan direlokasi ke sekolah lain yaitu SDN Pondok Cina 3 dan 5.
“Kesepakatannya bahwa mereka tetap bisa ujian, karena permintaan mereka seperti itu. Kesepakatan dulu tuh di lantai 5. Nah, oke ujian kita kasih sampai hari Jumat (9/12),” katanya.
Kemudian pada Senin (12/12) kata Idris akan ditawarkan pada siswa apakah bersedia pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5 atau tidak. Namun jika mereka tidak mau pindah maka bisa ke sekolah lain.
“Kita akan fasilitasi. Yuk daftar di sekolah ini yang bisa mengakomodir keinginan mereka bisa sekolah pagi hari,” ujarnya.
Pihaknya akan memfasilitasi siswa yang tidak bersedia pindah ke dua sekolah yang sudah ditentukan. Pemkot Depok akan membantu mendaftarkan siswa ke sekolah yang dimau.
“Kita yang lakukan nanti, kita yang daftarkan,” tegasnya.
Idris menegaskan bahwa pada 12 Desember tetap akan dilakukan eksekusi relokasi. Hal itu kata dia sesuai kesepakatan Forkopimda dan dengan orang tua.
“Tetap 12 tetap dieksekusi. Ini sudah kesepakatan Forkopimda, kesepakatan dengan mereka (orang tua) dan sebagainya,” pungkasnya. [fik]
Baca juga:
Pemkot Depok Bakal Eksekusi SDN Pondok Cina 1 Pekan Depan
Isak Tangis Siswa SDN Pondok Cina 1 Depok: Kami Kangen Bu Guru
Wali Murid SDN Pondok Cina 1 Curhat ke Pemkot Depok sambil Berurai Air Mata
Kisruh Relokasi SDN Pondok Cina 1, Ini Penjelasan Wali Kota Depok
Pembangunan Trotoar Jalan Margonda Depok Halangi Pintu Masuk SDN Pondok Cina 1
Advertisement
Partai Ummat Undang Anies ke Rakernas, Diminta Pidato di Depan 1.000 Kader
Sekitar 43 Menit yang laluPelajar SMK Tewas Korban Tabrak Lari, Polres Tangsel Buru Mobil Penabrak
Sekitar 1 Jam yang laluPekerjaan Berisiko, Ratusan Pengrajin Batik Ingin Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Sekitar 1 Jam yang laluKesan Prabowo Nonton Langsung Konser Dewa 19 di JIS
Sekitar 1 Jam yang laluPengurus PBNU Sambangi Ponpes Tertua di Purbalingga yang Didirikan Keluarga Ganjar
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru
Sekitar 2 Jam yang laluSabu 50 Gram dalam Bola Tenis Dilempar ke Lapas Narkotika Samarinda
Sekitar 3 Jam yang laluRI Peringati Pekan Kerukunan Antarumat Beragama & Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia
Sekitar 3 Jam yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 3 Jam yang laluKecewa Kasus Lahan Orang Tua Diserobot, Bripka Madih Mundur dari Polri
Sekitar 5 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak & Tunjuk-Tunjuk Babinsa TNI AD, Adu Mulut soal Koordinasi
Sekitar 6 Jam yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 21 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluTerpuruk di Papan Bawah BRI Liga 1, Bhayangkara FC Pisah Jalan dengan Widodo Cahyono Putro
Sekitar 8 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami