Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meninjau Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Pangkalan Marinir, Jalan Kwini II No 6, Jakarta Pusat, Selasa (6/3) sore. Imam juga menyampaikan terima kasih kepada PABBSI telah memenuhi kebutuhan atlet dengan baik sehingga tidak ada keluhan seperti uang bulanan, akomodasi dan lain-lain.

"Aman semua kan?," tanya Menpora soal honor kepada para atlet. "Aman pak," teriak para atlet sambil bertepuk tangan.

Menpora mengatakan dengan menunjukan hasil latihan di hadapan orang banyak itu akan menguatkan aspek psikologis para atlet. Ia juga melihat rasa optimisme terpancar dari hasil angkatan para atlet.

"Saya sangat optimis dengan hasil tadi Insya Alloh kita akan semangat lagi dan menjadi terbaik di Asian Games," katanya menyemangati.

Imam mengaku beberapa atlet angkat besi sudah betul-betul menunjukan peningkatan yang baik. Meski begitu, pihaknya tetap harus berjuang lagi agar kelas 62 kilogram kembali diikutkan di Asian Games.

"Setiap hari saya update saya minta ke pa Gatot apakah ada balasan email dari OCA, sejauh ini sampai jam setengah tiga sore belum ada balasan," katanya.

Imam Nahrawi tinjau Pelatnas angkat besi di Pangkalan Marinir, Jakarta Pusat ©2018 Merdeka.com

Menpora berharap keputusan Olympic Council of Asia (OCA) belum final. Karena keputusan final atau tidak itu kembali kepada Koordinasi Komite Olimpiade Asia, namun pada Koordinasi Komite hang digelar pada 14 Januari tidak ada pembahasan soal penghapusan itu. Bahkan di tes event pun tetap dipertandingkan.

"Ini mungkin ada situasi yang tidak diketahui oleh Indonesia. Kita sebagai tuan rumah kembali mendesak OCA untuk tidak mencoret. Kita tuan rumah, harus punya daya tawar yang lebih tinggi lagi," katanya.

Ia menginginkan secepatnya membuahkan hasil terkait surat penolakan itu. Dirinya juga meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Inasgoc untuk terus meyakinkan OCA atau Federasi Angkat Berat Asia untuk tidak mencoret kelas 62 kilogram.