Tingkatkan Wawasan, 46 Prajurit TNI AD akan Kuliah di UGM
Merdeka.com - TNI Angkatan Darat (AD) menjalin kerja sama dengan UGM. Kerja sama ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor UGM, Panut Mulyono dengan KSAD, Andika Perkasa di UGM, Jumat (10/1).
Andika menerangkan nantinya 46 prajurit TNI AD akan menjalani program magister dan doktoral di UGM. Ke 46 orang anggota TNI ini akan menjadi angkatan pertama dari kerja sama tersebut.
"Ada 46 (prajurit) untuk semester Februari 2020. Jadi 46 (prajurit) ini, 4 itu masuk ke program S3 dan 42 S2. Pangkat yang terendah adalah sersan satu, nah yang tertinggi adalah letnan jenderal jadi bintang tiga," ujar Andika di UGM.
Andika mengungkapkan tujuan kerja sama ini dijalin untuk meningkatkan kualitas anggota TNI AD. Diharapkan nantinya akan banyak anggota TNI AD yang memiliki wawasan yang bagus dalam kompleksitas tugas.
"Memang masanya kita memerlukan perwira, bintara, tamtama yang harus punya wawasan lebih bagus. Karena apa? Karena memang kompleksitas dalam tugas kita ini pasti harus kita geluti," tegas Andika.
Terkait skema pembiayaan, Andika merinci nantinya 75 persen biaya pendidikan ke-46 prajurit yang menjalani studi S2 dan S3 di UGM akan ditanggung oleh TNI AD. Sedangkan 25 persen lainnya menjadi tanggungan dari masing-masing anggota TNI AD yang menjalani studi.
"(Jurusan) program S3-nya adalah leadership dan inovasi kebijakan. Kemudian S2-nya sama leadership dan inovasi kebijakan, ketahanan nasional, hukum, Fisip, kemudian cyber security. Itu lima program studi," urai Andika.
Sementara itu, Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan kesiapannya mendidik para anggota TNI AD yang akan menjalani studi magister dan doktoral. Terkait kerja sama dengan TNI AD, Panut berharap nantinya akan ada peningkatan kualitas SDM di TNI AD.
"Kami mendambakan TNI itu sangat kuat di bidang keilmuan tidak hanya di persenjataan, tetapi juga wawasan sosial, kemudian teknologi, dan pengetahuan-pengetahuan masa kini di era yang berubah begitu cepat," pungkas Panut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi
Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seangkatan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Para Perwira TNI Alumni Akabri 1970 ini Gugur saat Operasi Seroja di Timor Timur
Beberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca SelengkapnyaDies Natalis ke 74 UGM: Ganjar Ajak Perguruan Tinggi Ikut Aktif Selesaikan Masalah Sektoral di Indonesia
Ganjar juga menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk Ganjar.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPunya Jabatan Mentereng, Eks Panglima TNI Tetap Antre Wudhu Seperti Warga Biasa, Netizen Salfok ke Celananya
Meski dia memiliki jabatan mentereng, ternyata tak membuat alumni Akabri 1981 ini menggunakan 'kekuasaannya' untuk meminta lebih dulu berwudhu.
Baca SelengkapnyaRespons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.
Baca Selengkapnya