Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Sulteng Naik jadi 91,97 Persen
Merdeka.com - Tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) naik menjadi 91,97 persen. Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, dari total 11.947 orang yang positif terinfeksi COVID-19, 11.027 orang dinyatakan telah sembuh.
"Sementara itu 321 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 2,67 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Rabu (21/4) malam.
Selain itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng 5,36 persen atau sebanyak 599 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
"Kemudian ada 164 sampel usap masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.
Hari ini pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 63 orang antara lain satu orang di Kota Palu, delapan orang di Kabupaten Sigi dan Morowali Utara, 17 orang di Buol, dan 29 orang di Parigi Moutong.
Selain itu 26 pasien COVID-19 terkonfimasi terpapar COVID-19 antara lain, satu orang di Kota Palu, dua orang di Kabupaten Tolitoli, tiga orang di Sigi dan 20 orang di Parigi Moutong
Haris meminta masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaData BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca Selengkapnya187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca Selengkapnya