Timses Jokowi-JK Jaktim siapkan 3.226 saksi cegah kecurangan
Merdeka.com - Tim pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla di wilayah Jakarta Timur menyiapkan 3.226 saksi yang akan disebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (pilpres) pada 9 Juli 2014 mendatang.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi - JK Jakarta Timur, Chairul Ichsan menuturkan, potensi kecurangan pada tiap TPS akan lebih tinggi dibanding pemilihan legislatif. "Kalau pilpres itu bobot politiknya lebih tinggi. Jadi kita lebih mengetatkan penjagaan agar tidak terjadi kecurangan," ujarnya kepada wartawan, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (27/6).
Dikatakan Chairul, pihaknya akan menyiapkan empat saksi di TPS yang ada . Di mana satu saksi resmi akan dipasang di dalam bersama panitia pemilu dan tiga lainnya akan berjaga di luar. Dari situ, aksi kecurangan itu dinilai tidak akan terjadi.
"Sejak minggu lalu dan hingga saat ini, pelatihan bagaimana cara menghitung. Karena kita fokus di perolehan suara," ujarnya.
Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, William Yani menuturkan, selain mengantisipasi kecurangan, pihaknya juga terus mewaspadai para pemilih dari Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang saat ini tersebar di beberapa rumah susun yang ada di Jakarta Timur.
"Saat ini banyak warga yang baru direlokasi ke rumah susun, jadi itulah yang harus terus kita perhatikan," ujarnya.
Wiliam menjelaskan, para penghuni rusun ini masih memiliki identitas lama dan ada beberapa yang masih terdaftar di tempat tinggalnya yang lama. Hal itu lah yang menurutnya, akan menimbulkan penggelapan suara pada pilpres mendatang.
"Di Jakarta Timur sendiri terdapat 2.300 warga yang berpotensi di daftar pemilih khusus. Itu yang harus diwaspadai."Karena itu kami meminta KPU untuk melakukan pendataan ulang guna mencegah kecurangan," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaJPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang
JPPR menemukan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN
Tidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya