Tim Mitigasi IDI: 730 Dokter Wafat karena Covid-19
Merdeka.com - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 730 dokter meninggal dunia karena Covid-19. Dokter umum mencatat jumlah kematian terbanyak yakni mencapai 385 orang.
"Terbanyak adalah dokter umum 385, diikuti oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, kemudian spesialis penyakit dalam, kesehatan anak," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Muhammad Adib Khumaidi dalam webinar Update Penatalaksanaan Covid-19 dan Sosialisasi Standar Perlindungan Dokter yang disiarkan melalui YouTube Tim Mitigasi, Kamis (9/9).
Adib menjelaskan, kematian dokter akibat Covid-19 tertinggi terjadi pada Juli 2021 yakni mencapai 216 orang. Sementara pada Agustus 2021, dokter yang meninggal akibat terjangkit virus SARS-CoV-2 itu sebanyak 72 orang.
"Angka kematian untuk usia tertinggi pada usia 50 sampai 60 tahun," ujarnya.
Ketua Terpilih PB IDI ini menyebut, dokter yang meninggal karena Covid-19 terbanyak terjadi di wilayah Jawa Timur mencapai 165 orang. Disusul Jawa Barat 111, Jawa Tengah 103, DKI Jakarta 95, dan Sumatera Utara 52 dokter meninggal.
Adid menambahkan, Tim Mitigasi PB IDI telah mendistribusikan sumbangan alat pelindung diri (APD) kepada dokter di sejumlah wilayah. Di antaranya, Gorontalo, Kupang, Papua, Jawa Timur dan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
"Untuk Jabodetabek kami sudah langsung serahkan kepada teman-teman yang ada di fasilitas kesehatan, yaitu di rumah sakit dan puskesmas," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komedian senior Mpok Atiek mengaku tak tenang setelah polip pada ususnya dikatakan dokter berisiko tinggi tumbuh menjadi kanker.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya