Tim Cobra bekuk 4 rampok spesialis pembobol swalayan lintas daerah
Merdeka.com - Tim Cobra Polda Jatim membekuk kawanan perampok spesialis toko swalayan dan sejenisnya yang beroperasi lintas daerah. Kawanan maling ini biasanya beroperasi di wilayah Malang, Pasuruan, Mojokerto, dan Sidoarjo.
"Kami menangkap empat orang dari kawanan pelaku pencurian dengan kekerasan spesialis toko swalayan itu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono di Mapolda Jatim, seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/12).
Didampingi Kasubdit III/Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hani Hidayat, dia menjelaskan seorang dari empat perampok itu tidak ditahan karena masih di bawah umur yakni AK (17 tahun) asal Sukorejo, Pasuruan.
Ketiga pelaku yang ditahan dan ditembak kakinya adalah AH alias Daog (21) asal Sukorejo, Pasuruan, KS alias Kosim (23) asal Pandaan, Pasuruan, dan SK alias Samblek (25) asal Beji, Pasuruan.
"Modusnya, mereka sering beroperasi dengan dua orang ke toko X dan dua orang lainnya ke toko Y, tapi pasangan mereka selalu berbeda. Dalam aksinya, mereka berpura-pura menjadi konsumen, lalu menodong penjaga toko dengan celurit tapi tidak melukai," katanya.
Target mereka umumnya menguras isi brankas, tapi kadang-kadang juga mencuri rokok. "Karena itu, petugas menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 151 juta lebih," katanya.
Selain itu, petugas juga menyita barang bukti berupa tiga sepeda motor, dua buah celurit, empat buah handphone, dan sebuah jaket kulit warna hitam.
"Sepeda motor dan handphone itu merupakan barang milik karyawan toko swalayan itu. Aksi mereka terungkap melalui CCTV, lalu pelaku dilaporkan ke polisi," katanya.
DIa menambahkan polisi mengenali jaket mereka, lalu polisi memburu dan menangkap mereka pada 29-30 Desember 2015 lalu.
"Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman. Sanksinya 9-12 tahun penjara," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaDiiringi Selawat, Cak Imin Coblos di TPS 023 Kemang Jaksel
Pantauan merdeka.com, Rabu (14/2) pukul 08.00 WIB, Cak Imin yang datang bersama istri, anak, dan pendukungnya diiringi selawat.
Baca SelengkapnyaKekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'
Momen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaTim Jihandak TNI Sisir Lokasi Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Minta Warga Lapor jika Temukan Selongsong Peluru
Panglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnya