Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tilang Manual Dikaji Lagi, Polri: Ada ETLE, Masyarakat Bukan Sadar Malah Copot Pelat

Tilang Manual Dikaji Lagi, Polri: Ada ETLE, Masyarakat Bukan Sadar Malah Copot Pelat Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santhyabudi mengatakan, masih banyak masyarakat atau pengendara yang belum sadar dengan kamera tilang elektronik. Hal ini membuat polisi kembali mempertimbangkan penilangan secara manual.

"Apakah akan dilakukan berlakukan lagi tilang manual, itu tadi. Kalau saya boleh bilang itu tadi, kayaknya nanti kenapa saya harus pertimbangkan. Salah satunya itu tadi, masyarakat beberapa bukannya kesadaran yang muncul. Ketika polisi tidak melakukan penilangan, bukannya sadar," kata Firman kepada wartawan, Selasa (3/).

"Tapi yang ada pelat nomornya dicopot yang belakang, coba dicek deh. Pelat nomornya dicopot, ada yang diganti bahkan beberapa dengan sengaja melanggar," sambungnya.

Oleh karena itu, polisi akan tetap memberikan teguran hingga peringatan kepada para pelanggar atau pengendara yang mencopot pelat nomor kendaraan.

"Tapi sekali lagi, untuk ini pun polisi bukan berarti diam saja. Kalau kita akan tetap memberikan teguran, bahkan untuk potensi yang langkahnya bisa fatal, kita harus memberikan peringatan-peringatan," ujarnya.

Meski begitu, jenderal bintang dua ini telah memberikan arahan kepada anggotanya bahwa kehadiran polisi lalu lintas di jalan tidak hanya menilang pelangggar lalu lintas.

"Jadi kalau masyarakatnya tadi itu tidak muncul kesadaran, ya Gakkum dengan kehadiran polisi dengan penegakkan hukumnya akan kita munculkan lagi, sambil kita lengkapi fasilitas untuk ETLE kita di lapangan," ungkapnya.

"Karena ini mahal, makanya saya katakan tadi. Kalau masyarakatnya sudah sadar, kita enggak perlu belanja-belanja yang mahal-mahal seperti ini. Saya kembalikan tadi, objektivitas penegakan hukum itu bisa terjadi kalau polisinya, masyarakatnya dan aturan hukumnya bisa berjalan dengan baik," sambungnya.

Firman menjelaskan, kamera ETLE berfungsi untuk mengambil gambar terhadap kendaraan yang tidak menggunakan pelat nomor asli atau standarnya. Polisi juga akan mengembangkan chip dan QR pada pelat untuk memudahkan penegakan hukum.

"Kita pun ke depan sedang mengembangkan pelat nomor dengan QR dan chip. Besok-besok yang tidak tercatat pantauan kamera sudah pasti palsu ya," tegasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membeli atau menggunakan pelat palsu atau yang tidak sesuai dengan ketentuannya.

"Kita selalu mengimbau masyarakat enggak usah beli-beli yang palsu-palsu lagi lah, ngapain di lapangan itu, ya plat nomor kita akan kita perbaiki kualitas-kualitasnya. Jadi ini tidak ada pembiaran, kita ada. Tinggal nanti, tinggal masyarakat jangan disulitkan oleh karena perbuatannya sendiri, sebetulnya begitu," pungkasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Optimalkan ETLE saat Libur Nataru

Polri Optimalkan ETLE saat Libur Nataru

Korlantas Polri juga masih perlu memiliki 39.691 kamera mobile handheld, 1.261 kamera mobile on-board, serta 737 kamera jenis portabel untuk ETLE.

Baca Selengkapnya
Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto

Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto

Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.

Baca Selengkapnya
Terekam Kamera: Detik-Detik Puting Beliung Muncul di Rancaekek, Awalnya Kecil Seketika Jadi Raksasa

Terekam Kamera: Detik-Detik Puting Beliung Muncul di Rancaekek, Awalnya Kecil Seketika Jadi Raksasa

Saking kencangnya putaran angin, material dan sampah tersapu dan beterbangan berhamburan ke udara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Disebut Netizen Tak Cantik di Kamera Wartawan, Intip Potret Menawan Dinda Hauw Tanpa Make Up

Disebut Netizen Tak Cantik di Kamera Wartawan, Intip Potret Menawan Dinda Hauw Tanpa Make Up

Belakangan inj tren "kamera wartawan" jadi sorotan lantaran dinilai mengungkap wajah asli para artis tanah air.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Sibuknya Petugas Hitung Manual Hasil Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan

FOTO: Intip Sibuknya Petugas Hitung Manual Hasil Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan

Sebagian penghitungan manual hasil pemungutan suara Pemilu 2024 saat ini telah memasuki tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto

Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto

Teknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.

Baca Selengkapnya
Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas 4 Pamen TNI Zaman Orde Baru Kompak Foto Bareng, 2 Diantaranya Punya Mertua Orang Paling Berpengaruh di RI

Potret Lawas 4 Pamen TNI Zaman Orde Baru Kompak Foto Bareng, 2 Diantaranya Punya Mertua Orang Paling Berpengaruh di RI

Berikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.

Baca Selengkapnya