Tiga Prajurit TNI Gugur di Papua Dapat Kenaikan Pangkat
Merdeka.com - Tiga anggota Yonif Raider 408/Suhbrastha gugur dalam kontak tembak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1). Ketiganya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ketiga anggota yang gugur di Papua telah diberi penghargaan berupa kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi," kata Kapendam XVI/Pattimura Letkol Arh Adi Prayogo usai menghadiri upacara pemakaman jenazah Praka Anumerta Rahman Tomilawa (24), TPU Negeri Tulehu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (29/1).
Kapendam yang mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon menyatakan, kenaikan pangkat ketiganya didasarkan Surat Panglima TNI TNI Nomor 81 tentang kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang atau anumerta tertanggal 27 Januari 2022.
"Jadi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ini diberikan atas jasa dan pengabdian yang telah mereka berikan selama ini kepada bangsa dan negara," terangnya.
Keputusan itu membuat pangkat almarhum Rahman Tomilawa (24) yang sebelumnya Pratu dinaikkan menjadi Praka Anumerta. Begitu dua anggota lainnya yang gugur dalam peristiwa tersebut, yakni Serda Rizal Maulana Arifin menjadi Sertu Anumerta dan Pratu Tupel Alomoan Baraza menjadi Praka Anumerta.
Menurut Adi Prayogo, baik Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa maupun Kasad jenderal TNI Dudung Abdurachman telah memberikan bantuan kepada keluarga almarhum Praka Rahman Tomilawa.
"Semua bantuan dari pimpinan TNI telah diserahkan kepada pihak keluarga melalui Bapak Pangdam Pattimura," katanya.
Sedangkan menyangkut permintaan keluarga agar salah satu saudara atau anggota keluarga almarhum dapat diangkat menjadi anggota TNI, Kapendam menyatakan permintaan itu akan menjadi bahan pertimbangan pimpinan TNI untuk diputuskan. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Prajurit TNI AD yang Siksa Anggota KKB Ditetapkan Jadi Tersangka
Pomdam III/Siliwangi menetapkan 13 prajurit TNI dari Yonif Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka penyiksaan terhadap Defianus Kogoya, anggota KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga
Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian
Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah Tetap Jadi Kandang Banteng Bagi PDIP di Pemilu 2024
PDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya