Tiga ABK Tewas Usai Pesta Miras Oplosan
Merdeka.com - Tiga anak buah kapal tewas usai diduga meminum minuman keras oplosan. Kepala Polres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengakui, mereka adalah ABK dua kapal yang berbeda yang saat ini berada di Kumbe.
Ketiga ABK yang meninggal akibat mengonsumsi miras oplosan, yakni NA dan ZM, yang merupakan ABK dari KM Usaha Maju 18, dan SP dari KM Sinar Prima.
"Mereka itu minum oplosan di kapal masing-masing dan dua ABK yang bekerja di KM. Usaha Maju 18 sempat dibawa ke Puskesmas Kumbe akibat mengalami kesakitan namun karena terbatasnya peralatan yang dimiliki sempat dibawa ke Puskesmas Kurik," kata Sangaji, dilansir Antara, Sabtu (6/3).
Dari keterangan sementara, terungkap mereka sempat mengonsumsi minuman keras oplosan dan keterangan itu diperkuat dari Puskesmas yang menyatakan masih tercium bau minuman keras. Untuk memastikan hal itu, polisi memeriksa para saksi yang juga rekan kerja para korban.
"Rekan-rekan mereka saat ini dalam perjalanan dari Kumbe ke pelabuhan perikanan di Merauke di Papua untuk memenuhi panggilan penyidik," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca Selengkapnya