'Tidak Ada Ajaran Agama Manapun Mengajarkan Bermusuhan'
Merdeka.com - Peringatan Jumat Agung berlangsung di tengah bulan Ramadan. Peristiwa ini menjadi momentum bagi umat untuk terus memupuk toleransi. Buang jauh-jauh arogansi beragama.
Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) Anwar Sanusi mengatakan, momen ini kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan. Keberagaman suku dan agama hendaknya membuat umat dapat hidup dengan damai.
"Karena tidak ada ajaran agama manapun mengajarkan bermusuhan apalagi arogansi," ujar Anwar dalam keterangannya, Jumat (15/4).
Dia berharap umat dapat mengedepankan kasih sayang, toleransi demi menjalin ukhuwah persaudaraan. Masyarakat jangan mudah terhasut oleh isu-isu dapat memecah belah persatuan.
"Bahwa pada dasarnya agama apapun itu mengajarkan kasih sayang dan menjauhi permusuhan," tutur Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu.
Anwar memandang perlu ada peran pemerintah dan para tokoh untuk terus bersama-sama menjaga persatuan dan kerukunan umat. Hal-hal yang menodai perdamaian, lanjutnya, jangan terjadi di tanah air yang damai ini.
Anwar berpesan kepada umat Muslim agar di bulan suci dapat terus meningkatkan amal perbuatan. Harus semakin menyadari bahwa Islam sebagai rahmatan lil alamin senantiasa mengajarkan untuk bertoleransi.
"Ini momen memaksimalkan rasa cinta dan toleransi bahwa ajaran islam itu adalah ajaran yang memang benar-benar toleransi dan ajaran yang mencintai kasih sayang," tandas Anwar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaToleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca Selengkapnyaaskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.
Baca SelengkapnyaDepresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.
Baca Selengkapnya