Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiba di Bareskrim, massa aksi 2411 pertanyakan kelanjutan kasus Viktor Laiskodat

Tiba di Bareskrim, massa aksi 2411 pertanyakan kelanjutan kasus Viktor Laiskodat Massa aksi 2411. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Ratusan orang massa aksi 2411 tiba di Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat. Massa yang tiba sekitar pukul 13.45 Wib dengan menggunakan pakaian serba putih ini berorasi di depan gerbang Gedung KKP.

Mereka mempertanyakan Polri kelanjutan kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan politikus NasDem Viktor Laiskodat. Sebab Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Harry Rudolf Nahak sempat menyatakan kasus itu telah dihentikan alias SP3.

Salah seorang orator menilai jika benar SP3 dikeluarkan hal itu tidak adil. Dia membandingkan dengan kasus Buni Yani yang disebutnya tak bersalah tapi divonis bersalah oleh majelis hakim.

"Ini faktanya penegakan hukum di republik ini carut marut karena ada kepentingannya yang memaksa. Yang benar itu benar dan salah itu salah," kata orator, Jumat (24/11).

Dia menyerukan agar massa mengikuti reuni akbar 212 agar bisa menyampaikan tuntutan yang sama. Menurutnya pernyataan Viktor dalam pidatonya dapat memecah belah NKRI sehingga harus diusut tuntas.

Di tengah orasi, massa juga menyanyikan beberapa lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Garuda Pancasila. Aksi ini dipantau langsung Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi Aryo Seto.

Lalu lintas sempat tersendat saat massa 2411 menuju Bareskrim

Sebelum tiba di Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, massa sempat memadati ruas jalan Bundaran lampu merah Tugu Tani menuju Bareskrim Gedung KKP.

Dalam perjalanan, seluruh peserta 2411 dikawal polisi bermotor Sabhara dan anggota polisi lalu lintas. Sebagian massa membawa spanduk bertuliskan 'Indonesia Negara Hukum, Anggota DPR Salah Harus Dihukum'. Sepanjang perjalanan, aparat kepolisian bersiaga di pinggiran jalan sekitaran stasiun Gambir.

Sementara, saat tiba di Bareskrim tiga kompi yang berisi tiga ratus anggota disiagakan di depan kantor pusat Reserse Kriminal tersebut. Nampak pula 3 mobil water cannon dan barracuda yang terpampang untuk mengantisipasi aksi tersebut.

Sebelumnya, ratusan massa itu mampir ke kantor DPP Partai NasDem dan meminta pihak partai menuruti maksud kedatangannya. Massa pun melanjutkan ke Bareskrim Polri untuk mendesak kepolisian memproses Viktor Laiskodat karena mengeluarkan ujaran kebencian yang menyinggung salah satu umat Agama.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda

Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda

Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.

Baca Selengkapnya
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe

Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Ini Alasan Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Laporan dibuat TPDI itu dilakukan Petrus Selestinus, Roy Suryo dan empat orang lainnya pada Senin (4/3).

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.

Baca Selengkapnya
Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur

Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur

Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Aksi Pembubaran Paksa Regu Baris Berbaris Siswa SD Ini Disorot Warganet, 'Minggir Lu Semua'

Bikin Geleng-Geleng, Aksi Pembubaran Paksa Regu Baris Berbaris Siswa SD Ini Disorot Warganet, 'Minggir Lu Semua'

Sekelompok regu baris berbaris Siswa SD harus dibubarkan secara paksa. Alih-alih dibubarkan oleh manusia, kini yang jadi pelaku adalah segerombolan hewan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Geruduk Kantor Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024 yang Dianggap Curang

FOTO: Aksi Massa Geruduk Kantor Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024 yang Dianggap Curang

Dalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.

Baca Selengkapnya
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.

Baca Selengkapnya