Tiap pekan, bomber Surabaya & Sidoarjo ngaji bareng bahas cara rakit bom
Merdeka.com - Polri mengakui sempat mengendurkan pengawasan terhadap kelompok terduga teroris di Jawa Timur. Sebab, intelijen melihat intaiannya itu sudah kembali bersosialiasi dengan warga secara normal.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, bomber tiga gereja di Surabaya dan Rusunawa Sidoarjo yakni Dita Oeprianto, Anton Ferdiantono, dan Tri Murtiono diketahui merakit bom sendiri buah belajar melalui tutorial di internet.
"Mereka kan memang setiap minggu menurut anaknya Anton, mereka ada pengajian. Di pengajian itu disampaikan film-film tentang kekerasan, film-film manual tentang pembuatan bom," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Jaringan teroris di Jawa Timur ini sejatinya sudah lama diawasi oleh intelijen Densus 88 Antiteror Polri. Namun Polri sempat mengendurkan pengawasan lantaran terpantau adanya perubahan yang lebih baik.
"Memang sekitar tiga bulan terakhir sebelum kejadian kan, dari Densus pengawasannya agak dikendurkan karena melihat yang bersangkutan sudah bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik," ucap Setyo.
Dilonggarkannya pengawasan rupanya menjadi celah bagi Dita cs untuk merakit bom. "Karena dia (Dita) sendiri kan membuat herbal-herbal, itu jadi orang nggak curiga gitu kalau dia sedang meracik (bom)," tutur Setyo.
Bom bunuh diri meledak di tiga gereja di Surabaya hampir bersamaan pada Minggu 13 Mei 2018 pagi. Malamnya, bom rakitan meledak di salah satu unit Rusun Wonocolo, Sidoarjo. Bom bunuh diri juga meledak di gerbang Mapolrestabes Surabaya esoknya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prosesi pelantikan dan sertijab berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaOperasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnya