Testing Pemudik Hari Keempat, 33 Warga Tangerang Positif Covid-19
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, mendapati 33 orang warga Tangerang, positif covid-19 berdasarkan hasil tracing, 4 hari paska pelaksanaan Swab Antigen pemudik di sejumlah lokasi pusat keramaian di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi mengungkapkan angka tersebut, didapat dari 2.834 sampel swab antigen yang berlangsung di cek point, pusat keramaian, hingga ke permukiman yang menyasar keluarga yang telah mudik.
"14 dari 33 orang yang didapati positif tersebut adalah warga luar Kota Tangerang. Mulai dari Jakarta, Lebak, Rajeg hingga Kota Tangsel," kata Liza, Kamis (20/5/2021).
Meski berasal dari luar wilayah Kota Tangerang, Liza memastikan tetap memfasilitasi mereka untuk melakukan isolasi di RIT Jurumudi Baru.
"Selebihnya, sudah dijemput oleh jajaran Dinkes domisili setempat dari hasil koordinasi antar wilayah," ungkap Liza Puspadewi.
Dia memaparkan, hari ini merupakan hari terakhir tracing pusat keramaian dengan hasil 1.601 sampel secara acak, seperti di Pasar dan Terminal di 13 Kecamatan.
"Tapi tidak berhenti di sini, selanjutnya, pusat keramaian akan dilanjut menggunakan tes GeNose," ungkap dia.
Sedangkan, untuk swab antigen di cek point masih akan berlangsung dua hari hingga Sabtu (22/5). Serta swab antigen bagi keluarga yang mudik berlangsung hingga Senin (24/5) mendatang.
"Swab rumah tangga arus balik ini dilakukan oleh 32 Puskesmas yang tersebar di Kota Tangerang. Dengan itu, keluarga yang melakukan aktivitas mudik dan ingin mendapatkan swab gratis, bisa melakukan pengajuan melalui RT/RW setempat. Dinkes siap melayani melalui petugas Puskesmas," jelas dia.
Dia juga meminta, seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk tidak menganggap remeh dampak dari aktivitas mudik dan libur lebaran. Dengan itu, Liza mengajak masyarakat untuk melakukan swab atau tracing mandiri untuk kebaikan semua pihak, dan percepatan penanganan kasus.
"Sudah diberikan berbagai fasilitas secara gratis. Ada baiknya, menjadi kesadaran dan beban moral tersendiri bagi warga yang tetap melakukan mudik, untuk memastikan kesehatannya lebih dulu, sebelum bergabung dengan lingkungan, dan kembali beraktifitas normal, dengan melakukan swab atau tracing mandiri,” terang Liza.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMiris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'
Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung
Pengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaAwalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri
Sejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.
Baca Selengkapnya