Testimoni Fredi, tim temukan kasus tukar kepala hingga jaksa pemeras
Merdeka.com - Tim independen yang dibentuk Polri belum berhasil mengungkap keterlibatan anggota Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam testimoni Fredi Budiman. Namun, tim independen menemukan adanya aliran dana ratusan juta kepada perwira menengah Polri.
"Tidak menemukan aliran dana Fredi kepada pejabat tertentu di Mabes Polri. Kami menemukan aliran dana yang merupakan bukti awal dan sudah ditangani Propam dan diakui oleh oknum yang dulu penyidik sekarang pamen, Rp 668 juta," kata anggota tim independen Effendi Gazali di PTIK, Jakarta, Kamis (15/9).
Selain aliran dana, tim juga menemukan adanya metode tukar kepala untuk terpidana mati. Di mana Fredi meminta seseorang untuk mengaku sebagai Rudi.
"Metode tukar kepala, akhirnya kami menemukan terpidana mati orang itu mengaku bernama Rudi. Orang itu diminta menyebut nama Rudi, beberapa pihak lain mengakui dan membela bahwa orang itu tidak tahu sama sekali," ucap Efendi.
Bahkan, dari hasil investigasi, tim pun membongkar pemerasan yang dilakukan oleh seorang jaksa. Pelaku narkotika diperas dengan dalil pasal akan diubah asalkan memberikan uang dan istri pelaku diminta menemani jaksa karaoke.
"Akhirnya pasal tidak berubah dan orang ini tetap dijatuhi hukuman mati," ungkap Effendi.
Dari metode tukar kepala itu, Effendi menyebut kecurigaan KontraS di mana ada beberapa pejabat yang menginginkan Fredi tetap dieksekusi. Di saat bersamaan, ada terpidana yang dijadikan ATM dan bisa terus diperas.
"KontraS merasa ada pejabat tertentu yang ingin Fredi dieksekusi, kemudian ada ATM pihak tertentu yang isinya diambil terus menerus," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”
Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".
Baca SelengkapnyaMengapa Kelelahan atau Bekerja Terlalu Keras Bisa Buat Kita Rentan Tipes?
Tipes atau demam tifoid kerap disebut bisa terjadi pada seseorang ketika mereka tengah kelelahan. Hal ini bisa terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaTerapkan Metode Distraksi, Cara Dokter Buat Anak Tak Trauma saat Suntik Vaksin Ini Bikin Kagum
Vaksinasi jadi momen paling mendebarkan yang harus dihadapi anak-anak, namun dokter satu ini punya trik jitu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya Butuh 5 Menit, Ketahui 4 Cara Redakan Stres dalam Sekejap
Kondisi stres merupakan hal sehari-hari yang sulit kita hindari. Sejumlah cara bisa membantu meredakan stres secara cepat hanya dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaCara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi
Pada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Mengapa Napas Kita Terdengar Sangat Keras ketika Tidur
Pada saat tidur, biasanya napas kita akan terdengar lebih teratur namun lebih keras dibanding biasanya. Ini Penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya
Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.
Baca SelengkapnyaMengenal Intususepsi dan Penyebabnya, Kondisi saat Usus Terlipat yang Mengancam Jiwa
Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.
Baca Selengkapnya