Terus Bertambah, Ratusan Rumah Isolasi di Banyuwangi Siap Karantina Pemudik
Merdeka.com - Jumlah rumah isolasi berbasis desa yang siap 'mengarantina' para pemudik di Banyuwangi terus bertambah. Rumah-rumah tersebut disiapkan untuk mengisolasi para pemudik demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
"Per tadi pagi sudah 212 rumah dengan 495 kamar yang siap, dan akan terus bertambah. Kalau kemarin kan baru 181 rumah. Target kami, di setiap 217 desa/kelurahan ada satu atau dua rumah isolasi. Bisa manfaatkan balai desa, gedung pertemuan warga, rumah warga yang tidak dipakai dan sebagainya," ujar Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi Budi Santoso, Selasa (7/4).
Dia menjelaskan, ratusan rumah isolasi itu tersebar ke berbagai desa. "Setiap pendatang didata RT dan desa, dengan koordinasi bersama Puskesmas, lalu wajib isolasi mandiri 14 hari. Jika kondisi rumah yang bersangkutan tidak memungkinkan karena ramai keluarga, atau jika kemudian ditemukan bahwa mereka tidak isolasi mandiri, maka petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas bergerak membawa ke rumah isolasi yang disiapkan," ujarnya.
"Tapi akan lebih tunda mudik dulu. Kita tidak tahu siapa yang jadi carrier virus. Sayangi diri sendiri dan keluarga di rumah," imbuh Budi.
Kepala Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Maksum, mengatakan, pihaknya menyediakan rumah singgah di masing-masing dusun dengan gotong royong bersama warga. Rumahnya cukup representatif.
"Kami sengaja membuat rumah singgah ini, karena kan posisi desa kami di perbatasan daerah. Jadi kami merasa perlu menyediakan rumah isolasi ini sebagai desa yang berada di pintu gerbang utara Banyuwangi. Jadi kami harus antisipasi juga," ujarnya.
Untuk warga yang tinggal di rumah isolasi, sambung Maksum, pihaknya menyediakan makanan sehari-hari. "Desa sudah menganggarkan ini, lewat APBDes juga ada. Nanti ada yang memasakkan pula. Pokoknya wajib isolasi 14 hari bagi semua pendatang dari daerah terjangkit," ujarnya.
Camat Kabat Susanto Wibowo menambahkan, di daerahnya terdapat 15 rumah isolasi yang tersebar di desa-desa. "Kita juga bergerak bersama pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan para tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses isolasi 14 hari bagi orang yang datang dari zona merah atau daerah terjangkit," paparnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRumah Kontrakan di Balaraja Tangerang Digerebek Warga, 12 Pasang Bukan Suami Istri Diamankan
Warga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaBerkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca Selengkapnya