Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Ini Penyebab Minyak Tanah di NTT Sempat Langka

Terungkap, Ini Penyebab Minyak Tanah di NTT Sempat Langka Warga Antre Minyak Tanah. Ananias Petrus

Merdeka.com - Sudah dua pekan lebih, masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya mengeluhkan kelangkaan minyak tanah. Bahkan masyarakat sempat berebutan dan mengerubungi truk tangki yang membawa minyak tanah saat operasi pasar.

Polda NTT pun bergerak cepat mengecek ke lapangan apakah ada penimbunan di tingkat pangkalan, serta mengecek kuota ke Pertamina sebagai penyalur.

"Upaya-upaya yang telah dilakukan terkait kelangkaan BBM jenis minyak tanah di wilayah NTT yaitu, melakukan penyelidikan terkait distribusi penyalahgunaan minyak tanah," kata Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Selasa (29/11).

Polda NTT juga melakukan koordinasi dengan Pertamina. Dan hasilnya tidak ditemukan dugaan penimbunan atau penyalahgunaan BBM jenis minyak tanah.

Kondisi kelangkaan yang terjadi murni karena adanya pengurangan jumlah kuota tahunan sebesar 3,48 persen untuk wilayah NTT. Pada tahun 2021 kuota minyak tanah untuk NTT adalah 108.781 KL dan 2022 sebanyak 104.990 KL.

Sesuai keterangan dari Pertamina NTT, minyak tanah menjadi terasa langka karena dari bulan Januari hingga Oktober 2022, pendistribusiannya masih sama seperti pada pendistribusian bulan Januari hingga Oktober tahun 2021.

Pada bulan November dan Desember 2022, untuk menyesuaikan dengan kuota tahunan yang telah ditetapkan oleh BPH Migas, kuota BBM minyak tanah pada bulan November dan Desember 2022 mengalami pengurangan sebesar 16 persen di banding bulan-bulan sebelumnya.

Johnny Asadoma mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan Pertamina wilayah NTT adalah melakukan koordinasi dengan Pemprov NTT. Kemudian menyurati BPH Migas pada tanggal 30 September lalu, untuk meminta menambah kuota BBM jenis minyak tanah.

Selanjutnya ada supervisi BPH Migas ke NTT memohon kepada BPH migas untuk mengeluarkan SK revisi alokasi BBM agar ada penambahan kuota BBM jenis minyak tanah.

"Rencananya SK revisi tersebut akan keluar pada awal Desember nanti," tambah Johnny Asadoma.

Menindaklanjuti perkembangan situasi di Kota Kupang, Pertamina Wilayah NTT mengadakan rapat dengan Pertamina Pusat dan wilayah lainnya. Pertamina wilayah NTT telah mendapatkan bantuan 1.800 KL BBM jenis minyak tanah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh wilayah NTT.

Kapolda mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi fenomena yang ada. "Karena dari pemerintah sedang mengupayakan agar situasi menjadi kondusif dan normal kembali," imbau Johnny Asadoma.

Polda juga sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan di agen maupun pangkalan. "Tidak didapati penimbunan minyak tanah sehingga kita koordinasi dengan Pertamina untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban," tutup Johnny Asadoma.

Sales Area Manager Pertamina NTT, Ahmad Tohir mengakui, kelangkaan minyak tanah karena ada penurunan kuota dari BPH Migas sebesar 3,84 persen.

"Sejak akhir November kuota (minyak tanah) ditambah dan Pertamina berupaya menormalkan penyaluran," tandasnya.

Disebutkannya, selama ini distribusi minyak tanah di NTT per hari sebesar 200 KL. "maka (penyaluran) digandakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Ahmad Tohir menjamin kondisi segera normal karena pihaknya akan bekerja maksimal memenuhi kebutuhan masyarakat. "Masyarakat tidak perlu panik karena Pertamina jamin tidak akan ada kelangkaan minyak tanah menjelang natal dan tahun baru," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia

Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia

Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.

Baca Selengkapnya
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Truk Pengangkut Logistik Pemilu di NTT Tabrak Pembatas Jalan, 5 Kotak Suara Rusak

Truk Pengangkut Logistik Pemilu di NTT Tabrak Pembatas Jalan, 5 Kotak Suara Rusak

Truk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua

Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua

Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.

Baca Selengkapnya