Terungkap, Alasan Wowon Bunuh Anaknya Bayu Hanya Karena Sering Menangis
Merdeka.com - Tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Dukun Aki mengungkap alasan tega menghabisi anaknya Bayu berusia 2 tahun. Dia tega membunuh buah hati hasil perkawinannya dengan Ai Maimunah karena merasa terganggu Bayu sering menangis.
"Anak ini rewel semua tiap jam, tiap detik nangis dengar nangis jadi malu sama tetangga," ucap Aki dalam sebuah wawancara, Kamis (2/2).
Dalam pengakuannya, Wowon menceritakan kejadian sebelum Bayu dibunuh. Dia sempat diminta istrinya, untuk membawa anak tersebut dengan kedok ingin disunat.
"Sama waktu dulu aku sama yang Ai Maimunah ini kata Maimunah bilang anakmu bawa. Iya kataku iya mau aku bawa ke rumah neneknya, mau disunatin. Padahal bohong," ucap Wowon dalam sebuah wawancara, Kamis (2/2).
Karena habis kesabaran, Wowon gelap mata memerintahkan Solihin alias Duloh untuk membunuh Bayu. Bayu akhirnya tewas dicekik oleh tersangka Duloh.
"Ya sudah saja sama pak Solihin sudah saja pak anak ini habisi kata aku gitu. Ya dicekik, langsung dikubur," kata Aki.
Jasad Bayu terkuak ternyata dikubur oleh Aki dan Duloh dalam sebuah lubang di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat. Terkini, jasad Bayu telah ditemukan pihak kepolisian dan tengah dalam proses pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, Bayu (2) batita yang turut jadi tindak kekejaman Wowon Cs menjadi salah satu dari sembilan korban yang dibunuh. Alasan di balik balita umur dua tahun itu agar Wowon alias Aki (65) bisa mendapatkan kesuksesan di kemudian hari. Wowon memerintahkan Duloh untuk membunuh Bayu.
Bayu merupakan anak kandung Wowon hasil pernikahan dengan Ai Maemunah dan sudah bercerai. Namun Maemunah juga menjadi korban pembunuhan Wowon Cs.
"Hasil pemeriksaan pengakuan Wowon adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1).
Tersangka Wowon memang kerap kali menebar janji berkedok supranatural kepada korbannya agar dapat menggandakan uang korban yang dibujuk menjadi kaya. Namun usai bujuk rayunya, korban yang kerap kali menagih justru berakhir dengan merengganya nyawa.
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan berantai yang didalangi tiga tersangka yakni, Wowon alias Aki, Solihin, dan Dede Solehudin. Dengan motif penipuan menjanjikan kekayaan kepada para korban.
Sejauh ini telah ada total sebanyak 9 korban diantaranya di Bekasi, Ai Maimunah (istri Aki), Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16) anak Ai Maimunah dari mantan suaminya Didin, ketiga meninggal.
Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dari Ia Maimunah dari hasil perkawinan dengan Aki ditemukan selamat, ketika di Bekasi saat insiden keracunan.
Sedangkan korban meninggal di Cianjur diantarnya, Noneng (mertua dari Aki), Wiwin (istri pertama Aki), Halimah (Istri Kedua Aki), Bayu (anak Aki dari Ai Maimunah).
Kemudian untuk Farida yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) meninggal di Cianjur. Sementara korban TKW satunya lagi, Siti yang tewas dibunuh di Surabaya.
Sehingga total korban sampai saat ini ada sembilan nyawa yang dibunuh oleh ketiga tersangka, Erawan alias AKI; Solihin alias Duloh; dan M Dede Solehuddin. Mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahayakah Posisi W Sitting pada Anak? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Posisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.
Baca SelengkapnyaKisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia
Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaWaspadai Cara Penularan Gondongan pada Anak, Ketahui Pencegahannya
Gondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Orang Tua Gantikan Putrinya Wisuda di UGM, Sang Anak Meninggal karena Kecelakaan
Keduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaTak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaTak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca Selengkapnya