Merdeka.com - Ratusan warga di Kabupaten Bireuen, Aceh, merasa tertipu dengan investasi bodong melalui aplikasi Gate Solution Club (GSC). Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Bireuen untuk melaporkan kasus dugaan penipuan itu.

"Korban investasi Gate Solution Club ini memakan hingga ratusan orang dengan nilai miliaran rupiah," kata Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardi Wirapraja, Kamis (10/3).

Setelah menerima laporan dari para korban pada Sabtu (5/3), polisi langsung melakukan penyelidikan. Sekurangnya 12 orang saksi telah diperiksa.

Tidak Terdaftar di OJK

Mike memastikan penyidik akan mengusut kasus investasi bodong ini sesuai prosedur dan bekerja secara independen. Mereka tidak dapat diintervensi baik oleh pelapor maupun terlapor.

"Penyidik bekerja berdasarkan KUHAP dan Peraturan Kapolri tentang administrasi penyidikan, dengan meminta keterangan saksi atau korban, termasuk meminta keterangan para saksi ahli nantinya," ujarnya.

Dia menyebut, aplikasi investasi GSC ini diketahui tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi itu sudah 2 tahun beroperasi dan mulai berhenti dan hilang sejak Juni 2021. Ratusan warga Bireuen yang telah menanamkan modalnya di GSC merasa tertipu dan melaporkan kasus itu ke polisi.