Merdeka.com - Sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dipertanyakan. Bukan karena tuntunannya untuk umat Islam di Ibu Kota. Tapi rencana membentuk cyber army demi membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di dunia maya.
MUI DKI Jakarta pasang badan. Siap melawan pihak-pihak yang menyerang Anies Baswedan. Selain Anies, cyber army akan melawan buzzer penyerang ulama. Tentu dengan medan pertarungan di dunia maya.
Jika melihat sejarah berdirinya, MUI bertugas membimbing dan menuntun umat Islam. Memberikan nasihat dan fatwa masalah keagamaan dan kemasyarakatan, menjadi penghubung antara ulama dan pemerintah.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai rencana MUI DKI Jakarta membentuk cyber army demi Anies tidak tepat. Justru cenderung diskriminatif dan kontraproduktif.
MUI DKI Jakarta seolah mengaku domba. Melalui cyber army, MUI DKI Jakarta terkesan membuat kubu antara Anies dan pihak lain.
"Menurut saya lebih baik MUI jangan membuat seperti itu," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/11).
Ada dua kemungkinan penyebab MUI DKI Jakarta ingin membentuk cyber army. Pertama, didorong politikus pendukung Anies. Tujuannya bisa saja untuk menaikkan popularitas Anies menjelang Pilpres 2024.
Selama ini, popularitas Anies kalah jauh dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Terlebih, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sedang disorot lantaran ngotot menggelar Formula E di tengah Pandemi Covid-19 yang belum berujung.
Masalah penanganan banjir ibu kota pun turut menjadi sorotan sejumlah pihak. Teranyar, DPRD DKI Fraksi PDIP mengkritisi efektivitas sumur resapan. Disebutnya, Anies menghamburkan banyak anggaran di tengah pandemi.
Kemungkinan kedua, MUI DKI Jakarta ingin membalas budi. Setiap tahun, MUI DKI Jakarta mendapat dana hibah sebesar Rp10 miliar dari Pemprov. Angka yang cukup besar.
"Masa jabatan Pak Anies kan sisa setahun ini. Jadi masa injury time dimanfaatkan betul-betul oleh orang-orang yang selama ini menikmati selama Pak Anies menjabat. Makanya disebut politik balas budi," ujarnya.
Menurut Trubus, pembentukan cyber army untuk membela Anies tidak akan memberi banyak dampak. Justru membuat masyarakat tidak berempati terhadap MUI DKI Jakarta.
"Lebih banyak offside daripada benefitnya," katanya.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak keberatan MUI membentuk cyber army untuk membela Anies. Dia beralasan semua organisasi berhak untuk melindungi siapapun.
"Semua organisasi punya hak dan kewajiban masing-masing apa yang diyakini dirasa baik silakan dikerjakan, dilaksanakan," kata Riza di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (20/11).
Menurut dia, cyber army merupakan bentuk dari kreasi dan inovasi dalam sebuah organisasi. Riza juga menyebut hal tersebut baik untuk kepentingan orang banyak.
"Silakan berkreasi berinovasi membuat program-program yang baik untuk kepentingan masyarakat, termasuk siber. Sekarang masuk zaman digital informasi zaman media sosial," jelas Riza.
Hal serupa disampaikan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria. Menurutnya, siapa saja berhak membela Anies. DPRD DKI sangat menghargai kebebasan untuk berpendapat setiap orang.
"Kalau kepribadian boleh-boleh saja dong, asal tidak dibiayai APBD," katanya.
Iman yakin, MUI tidak akan gegabah membentuk tim siber. Dia juga percaya rencana pembentukan tim siber di internal MUI DKI Jakarta tak berkaitan dengan dana hibah Rp10 miliar setiap tahun.
Menurut Iman, besaran anggaran tersebut wajar. Sebab, MUI DKI Jakarta memiliki banyak tugas.
"Tugas MUI itu kan banyak, mensertifikasi halal, mengeluarkan fatwa. Itu kan perlu rapat mereka, perlu survei, perlu ini. Kemudian fatwa ini kan enggak bisa sekali rapat," jelasnya.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar meminta jajarannya untuk membentuk pasukan siber yang bertugas membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di ruang maya.
Munahar memandang selama ini Anies telah bekerja keras untuk masyarakat Ibu Kota. Jika para pendengung atau buzzer mencari kesalahan Anies, maka Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI DKI Jakarta akan mengangkat keberhasilan Anies, baik itu tingkat nasional maupun internasional.
"Beliau ini termasuk 21 orang Pahlawan Dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar.
[rhm]Gara-Gara Ulang Bule, Pendaki Dilarang Mendaki Gunung di Bali
Sekitar 5 Menit yang laluBerangkatkan 150 Petugas Haji Tambahan, Kemenag Ingin Maksimal Layani Jemaah Lansia
Sekitar 24 Menit yang laluPuluhan Ribu Caleg NasDem Jadi Jubir Pemenangan Anies
Sekitar 1 Jam yang laluMegawati Ungkap Sosok Cawapres Ganjar
Sekitar 1 Jam yang laluDenny Indrayana Tulis Surat ke Megawati Curhat Takut Pemilu Ditunda, Ini Kata PDIP
Sekitar 1 Jam yang laluPenjelasan Kemenkes Penyebab Kasus Rabies Meningkat di NTT
Sekitar 1 Jam yang laluGolkar DIY Nilai MK Khianati Tujuan Reformasi Jika Putuskan Sistem Pemilu Tertutup
Sekitar 1 Jam yang laluDenny Indrayana Bakal Diperiksa soal Dugaan Kebocoran Putusan MK
Sekitar 1 Jam yang laluUsai Teddy Minahasa, AKBP Dody Prawiranegara Segera Disidang Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluUsai Bertemu PDIP, Zulhas: Mbak Mega Baik Sekali, PAN Sering Dibantu
Sekitar 1 Jam yang laluPDIP Goda Parpol Berbasis Islam Dukung Ganjar Capres
Sekitar 1 Jam yang laluViral Pelempar Batu ke Jalan Tol, Ini Motif Pelaku
Sekitar 1 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 2 Jam yang laluPeriksa Ojol-Guru, Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Siswa Lompat dari Lantai 8 Sekolah
Sekitar 2 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 1 Hari yang laluDuga Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Kasus Tewasnya Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
Sekitar 2 Hari yang laluKorban Penipuan Tiket Konser Coldplay Bertambah, Polda Metro Buru Pelaku
Sekitar 2 Hari yang laluLong Weekend, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor
Sekitar 2 Hari yang laluViral Ibu Hamil 3 Bulan Ngidam Naik Motor Patroli Polisi
Sekitar 2 Hari yang laluInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Jenderal Polri Eks Ajudan Wapres Ma'ruf Amin Berduka
Sekitar 2 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 13 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 14 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 13 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSkuad Persib Dijadwalkan Jalani Tes Medis Sebelum Arungi Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 1 Jam yang laluLiga 1: Berkandang Sementara di Stadion Dipta, Arema FC Harap Ada Dukungan Suporter
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami