Tersangka A yang ditangkap Densus 88 belum dipastikan teroris
Merdeka.com - Berdasarkan pemeriksaan sementara, tersangka A yang ditangkap Densus 88 antiteror belum bisa dipastikan terlibat jaringan teroris. Sejauh ini, tersangka baru dikenakan tindak pidana umum karena melakukan jual beli senjata api rakitan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol DTM Silitonga mengungkapkan, tersangka A masih diperiksa Densus 88 dan penyidik Satreskrim di Mapolres Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Dari laporan yang dia terima, keterlibatan tersangka dalam jaringan teroris belum terbukti.
"Belum terbukti soal kasus teroris, sementara baru dikenakan tindak pidana umum," ungkap Silitonga, Kamis (18/8).
Silitonga menjelaskan, tersangka A berperan sebagai penyedia senpi yang dipesan jaringan teroris dengan tersangka Pujianto alias Anto alias Raider, dan Panji Kokoh Kusumo alias Gaza alias Fahri yang sudah ditangkap dalam kereta api Kahuripan Jurusan Banjar-Kediri pada 2 Maret 2016 lalu.
"Tersangka Pujianto dan Panji alias Gaza itu datang ke rumahnya buat beli senjata api itu. Bisa dibilang, tersangka A itu hanya penyedia barang. Tapi apakah tersangka A tahu senjata itu dibuat untuk teror atau apa, masih diselidiki lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 antiteror bersama Polres OKUS meringkus seorang terduga teroris berinisial A di rumahnya yang sekaligus dijadikan toko bordir 'Kapten' di Jalan Muara Dua-Liwa, Bumi Agung, OKUS, Sumatera Selatan, Senin (15/8) sekitar pukul 17.45 WIB. Penangkapan dilakukan oleh tim Densus 88 antiteror pimpinan AKBP Viktor L dan tim SV Densus 88, Kanit SV AKBP Samsul Priasmoro.
Penangkapan A berdasarkan keterangan dari tersangka teroris bernama Pujianto alias Anto alias Raider dan Panji Kokoh Kusumo alias Gaza alias Fahri di dalam kereta api Kahuripan Jurusan Banjar-Kediri pada 2 Maret 2016 lalu. Densus 88 berhasil menyita barang bukti berupa tiga pucuk senjata api jenis revolver beserta amunisinya.
Diketahui, senjata api tersebut dibeli dari tersangka A seharga Rp 15 juta. Transaksi dilakukan tersangka Pujianto dan Gaza yang datang ke OKUS atas perintah AF yang lebih dulu berangkat ke OKUS pada Februari 2016 lalu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan
Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnya