Terorisme hingga kejahatan jalanan jadi fokus pengamanan Asian Games
Merdeka.com - Polri dan TNI menyatakan kesiapannya mengamankan gelaran Asian Games 2018. Setidaknya ada empat kerawanan yang menjadi fokus pengamanan selama event internasional itu berlangsung di Jakarta dan Palembang Agustus nanti.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kerawanan pertama yang perlu diwaspadai yakni ancaman terorisme. Kendati demikian, dia meminta masyarakat tidak takut berlebihan karena Polri terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok teroris.
"Sampai hari ini kita sudah tangkap 242 orang pasca-bom Surabaya. 21 Di antaranya terpaksa tertembak karena melawan ketika ditangkap dengan barang buktinya. Ini operasi akan terus berlanjut," ujar Tito usai rapat pengamanan Asian Games di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/7).
Kerawanan lain yang menjadi fokus pengamanan Asian Games 2018 adalah kejahatan konvensional atau street crime. Tito mengklaim, pihaknya telah menangkap ribuan penjahat jalanan dalam operasi yang dilakukan sebulan terakhir.
Operasi cipta kondisi yang menyasar kejahatan jalanan seperti copet, jambret, begal, dan penodong ini terus dilakukan hingga Asian Games berlangsung.
Kerawanan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi juga menjadi fokus pengamanan yang ketiga. Apalagi Asian Games juga diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan.
"Ini titik api yang ada kita bergerak proaktif, jaga itu termasuk penegakan hukumnya tangkap bagi yang membakar," ucap Tito.
Kerawanan terakhir yang perlu diwaspadai adalah kemacetan, terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Polri telah menerapkan berbagai strategi untuk meminimalisir kemacetan terutama di jalur-jalur yang dilalui kontingen Asian Games.
"Prinsipnya kita optimis ini kita maksimal bergerak. Dan kita yakin Jakarta, Jabar, Banten, dan Sumsel aman," Tito menjelaskan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaAksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Sulit Konsentrasi, Salah Satunya Kurang Olahraga
Sulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaAjak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca Selengkapnya