Teror Bom Molotov di Bumi Teuku Umar
Merdeka.com - Jelang matahari naik sepenggalah Jalan Purnama di Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pada Selasa (17/5) kemarin, menggemparkan warga daerah berjuluk bumi Teuku Umur itu.
Warga yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing, sontak menghampiri rumah berkelir putih yang berdiri di Jalan Purnama. Rumah itu milik Youran Akib Setiawan (sebelumnya ditulis Joran Akib).
Warga penasaran musabab apa rumah ustaz pimpinan pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) tersebut dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Bagian pintu dan lantai keramik rumah berjelaga akibat molotov yang meledak dan mengeluarkan api.
Polisi bergerak cepat mengamankan lokasi. Memasang garis policeline dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat peristiwa itu terjadi, ustaz yang akrab disapa Abdullah Akib ini sedang tak di rumah. Dia tengah menghadiri undangan acara akikah di suatu tempat. Di rumah hanya ada istri dan anaknya.
Sementara sepelemparan batu dari rumah, bangunan pesantren yang dipimpin Akib tengah riuh dengan suara anak-anak mengaji. Mereka para calon penghafal Alquran.
"Istri dan anak yang ada di rumah. Mereka keluar untuk melihat suara apa yang barusan meledak. Di depan pintu mereka lihat ada api. Lalu dipanggil adik-adik santri untuk memadamkan," kata Ustaz Akib.
Dia mengaku sang istri dan anaknya sempat terkejut dengan peristiwa teror yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pagi tersebut. Tapi setibanya di rumah, Akib coba memenangkan.
"Kita laki-laki (mungkin) biasa dengar (ledakan) gitu, tapi kalau orang rumah, istri ataupun anak (wajar) kalau takut," ujarnya.
Menurut Ustaz Akib pelemparan bom molotov ke rumahnya itu sulit ia pahami sebagai bentuk teror dari orang yang bermasalah dengannya. Selama ini, dia selalu bersikap baik dan tak pernah ada masalah dengan siapapun.
Ustaz yang juga merupakan salah satu imam di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh ini, menyerahkan sepenuhnya pada kepolisian untuk membongkar motif dan menangkap pelaku.
Bahkan jika pun nanti tak terungkap, ia mengaku ikhlas atas peristiwa yang dianggapnya sebagai musibah itu.
"Saya mendoakan pelaku agar memperoleh hidayah dari Allah," ujarnya.
Ciri-Ciri Pelaku
Nurmiyanti berada tak jauh dari rumah Ustaz Akib, dan sejurus kemudian mendengar ledakan yang bersumber dari bom molotov yang dilempar ke rumah itu oleh OTK. Dia terkejut.
Perempuan paruh baya ini mengaku sempat melihat seorang pria berbadan kurus dan mengendarai sepeda motor berhenti di depan pagar rumah Ustaz Akib.
"Satu orang, pakai baju warna hijau merah. Tapi saya tak melihat jelas wajahnya," kata Nurmiyanti.
Pernyataan Nurmiyanti itu juga sama dengan beberapa warga lainnya, yang mengaku juga melihat pelempar bom molotov ke rumah Ustaz Akib. Akan tetapi, tak ada satu orang pun yang dengan jelas melihat wajah pelaku.
Menurut mereka, usai melempar ke bagian pintu depan rumah, pria itu segera tancap gas melarikan diri.
Amankan Barang Bukti
Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat telah melakukan olah TKP. Di rumah Ustaz Akib, polisi mengamankan barang bukti pecahan botol, sumbu kain terbakar, sapu, keset kaki, abu bekas bakaran, dan rekaman CCTV yang diperoleh di sekitar TKP.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, mengatakan pihaknya pun sudah meminta keterangan beberapa orang saksi. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk membongkar serta menangkap pelaku.
Terkait kejadian pelemparan bom molotov ke rumah Ustaz Akib, kepolisian meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi macam-macam.
"Percayakan pada polisi untuk mengungkap (kasus) ini," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaPerahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnya