'Teror bom bukan bagian dari perintah agama'
Merdeka.com - Teror bom mengguncang Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Teroris juga beraksi di Mapolda Riau. Sejumlah masyarakat dan aparat menjadi korban.
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dede Rosyada menilai aksi seperti itu jelas mengguncang umat serta mencipatakan rasa takut. Dia menegaskan aksi bom bunuh diri dengan alasan apapun tidak dapat diterima.
"Walaupun seringkali aksi tersebut menggunakan simbol-simbol agama, baik dari segi pakaian, ucapan, lafal dan sebagainya, tapi aksi itu sendiri bukanlah bagian dari perintah agama," tegasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/5).
Selain aksi teror, dia juga menilai ujaran kebencian berpotensi menimbulkan kegaduhan dan perpecahan. Karena itu, Dede mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan ujaran kebencian.
"Ujaran kebencian dan hoaks adalah perbuatan salah dan melanggar aturan agama," ujar mantan Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama ini.
Dede menekankan bahwa kemajemukan yang dimiliki bangsa ini juga harus dijaga dengan baik. Apalagi, lanjutnya, bangsa Indonesia punya instrumen untuk menjaga kerukunan, baik itu kerukunan antar-umat beragama, kerukunan terhadap pemerintah dan sebagainya.
"Kita berharap tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan bangsa ini dan kita semua harus dapat menyuarakan bagaimana Islam damai dan Indonesia damai," katanya.
Untuk itu, dia mengatakan Ramadan harus dimaknai untuk menumbuhkan solidaritas sosial demi membangun bangsa agar terhindar dari bahaya radikalisme. "Puasa ini juga untuk memupuk kebersamaan terhadap orang-orang yang berbeda etnik, bahkan berbeda agama," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTOP NEWS: Fakta Tornado Pertama di Indonesia Mirip Amerika | Kursi PDIP Turun Jauh di DPR
Angin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu sore kemarin.
Baca SelengkapnyaTumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnya5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'
Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.
Baca SelengkapnyaTragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnya