Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teror Binatang yang Pernah Gegerkan Indonesia Hingga Ada Korban Jiwa Melayang

Teror Binatang yang Pernah Gegerkan Indonesia Hingga Ada Korban Jiwa Melayang Penemuan sarang kobra di Cakung. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Teror ular Kobra belakangan kerap muncul di rumah-rumah warga. Biasanya ular berbisa ini ditemukan di semak-semak dan jumlahnya lebih dari satu. Tentu saja ini membuat resah dan takut warga.

Bukan hanya ular Kobra, masyarakat Indonesia juga pernah dibuat geger dengan berbagai serangan hewan, bahkan menimbulkan korban meninggal dunia. Berikut ini rangkuman teror hewan yang hebohnya masyarakat Indonesia:

Penemuan Ular Kobra di Beberapa Daerah

Di penghujung tahun 2019, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penemuan anak ular Kobra di beberapa daerah. Seperti, daerah Citayam. Sebanyak 30 ekor ular Kobra jenis Jawa berhasil ditangkap di sekitar Royal Citayam Residence, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (8/12).

Selanjutnya ular Kobra pun membuat resah warga Gunungkidul, tepatnya di Dusun Kepek, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul. Rumah di Cibinong pun menjadi sarang ular Kobra. Sebanyak 20 butir telur ular Kobra ditemukan di dalam sebuah rumah di Perumahan Bumi Karadenan, Cibinong, Bogor, pada Selasa (8/10).

Ular Kobra juga ditemukan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tepatnya di Perumahan Tegalbesar Permai 1. Kemudian pada Selasa (17/12), ditemukan 31 anak ular Kobra di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Tepatnya di Masjid At-Taqwa, Perum Griya Adi, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kemudian delapan ekor anak ular Kobra juga ditemukan warga di Jalan B Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kepala Pleton Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Pasar Minggu, Ruwanto mengatakan ke delapan anak ular Kobra tersebut ditemukan dalam rentang waktu dua hari.

"Senin kemarin ditemukan tiga ekor, pagi ini ditemukan lagi lima ekor. Satu ekornya mati, sisa empat ekor, jadi totalnya ada delapan," kata Ruwanto dilansir dari Antara, Selasa (17/12).

Tawon

Selain teror ular kobra, masyarakat juga digegerkan dengan serangan tawon, yang menimbulkan korban jiwa sampai meninggal dunia. Contohnya, seorang petani di Tuban tewas usai disengat ratusan tawon. Di tubuhnya ditemukan setidaknya 180 bekas sengatan lebah beracun.

Petani yang diketahui bernama Japar (61), warga Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban itu sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Ada juga kasus di Garut, Jawa Barat di mana empat orang pelajar menjadi korban sengatan tawon usai mengusik sarangnya yang berada di salah satu rumah di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut pada Rabu (20/11). Satu dari empat pelajar meninggal dunia usai disengat lebah, sisanya harus mendapatkan perawatan.

Ada juga Sutarma (74), warga Pantaimekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi tewas akibat dikeroyok tawon ndas. Sedangkan lima warga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Kepala Regu Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho mengatakan, korban disengat pada Rabu (11/12) lalu. Sempat menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Annisa Cikarang, korban akhirnya meninggal dunia.

"Total ada enam orang yang disengat, tapi waktunya berbeda-beda," kata Adhi ketika dikonfirmasi, Selasa (17/12).

Tomcat

Beberapa waktu yang lalu, masyarakat juga pernah dibuat resah dengan serangan tomcat. Contohnya pada Tahun 2012, tomcat telah menyerang 13 kecamatan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kala itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Esty Martiana Rachmie mengatakan pasien yang terkena serangga tomcat telah dirawat di 13 puskesmas kecamatan. Puskesmas kecamatan tersebut adalah puskesmas Keputih, Kenjeran, Mulyorejo, Pakis, Medokan Ayu, Pacar Keling, Sidotopo, Rangkah, Sawahan, Wiyung, Kebonsari, Sememi (Benowo) dan Putat.

Tomcat juga menyerang Apartemen East Coast Pakuwon City di kawasan Perumahan Laguna Indah, Surabaya, selama tiga hari. Serangga yang memiliki cairan beracun hemolim itu juga menyerang kawasan Kenjeran, Surabaya.

Serangan Ulat Bulu

Serangan ulat bulu juga pernah membuat masyarakat resah. Contohnya saja pada tahun 2013, rumah warga yang terletak di Dua Daporah dan Dusun Gunung Malang, Desa Gagah, Pamekasan, Madura Jawa Timur diserang ulat bulu. Kejadian itu sudah berlangsung selama satu pekan terakhir.

Serangan ulat tersebut diduga terjadi karena lokasi tempat tinggal mereka berada dekat dengan pohon jati. Akibatnya, banyak pekarangan rumah warga dipenuhi hama tersebut.

"Dua dusun ini terserang hama ulat, karena berdekatan dengan pohon jati. Banyak pekarangan rumah warga di sini yang dipenuhi ulat, apalagi saat musim angin kencang seperti sekarang ini," kata Sahama, warga setempat, Minggu (17/2/2013), seperti dilansir Antara.

Pada tahun 2016, serangan ulat bulu juga terjadi di Bali. Hama ulat bulu menyerang kawasan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Bali. Ribuan ulat bulu yang menyerang tanaman serta pepohonan ini membuat resah warga.

Serangan ulat bulu sudah mulai masuk ke rumah-rumah warga. Ulat bulu juga membuat kulit warga bentol dan gatal-gatal. Terparah terjadi di Banjar Tegal Permai, Dalung, Kelurahan Kerobokan Kaja.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya