Terminal Jatijajar Depok Setop Operasional Hingga 24 Mei
Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok resmi menutup operasional Terminal Jatijajar. Hal itu sesuai arahan pemerintah pusat yang melarang warga untuk mudik.
"Terkait dengan arahan pemerintah tentang larangan mudik dan saat ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19), mulai hari ini operasional Terminal Jatijajar yang dikelola BPTJ dihentikan, sehingga layanan Bis AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan Bis AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) mulai hari ini tidak ada layanan," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (24/4).
Terminal Jatijajar adalah terminal Tipe A yang pengelolaan dilakukan BPTJ.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan hari ini pihaknya melakukan pengecekan pergerakan kendaraan dari terminal tersebut.
"Hari ini saya monitor pergerakan kendaraan dan juga terminal, baik Terminal Terpadu atau Terminal Jatijajar. Sebagaimana arahan pemerintah pusat dan peraturan menteri Perhubungan terkait larangan mudik yang di dalamnya ada transportasi darat," katanya.
Dadang menambahkan, PO bus sudah dengan sadar tidak mengoperasikan armada setelah ada keputusan pemerintah pusat. Kondisi ini diperkirakan terjadi sampai 24 Mei mendatang.
"Hari ini tidak ada yang beroperasi terutama AKDP dan AKAP berhentinya bus AKDP, AKAP. Alhamdulillah berdasarkan kesadaran," ucapnya.
Di terminal tersebut setidaknya ada 50 PO bus yang melayani berbagai tujuan. Mulai dari rute AKDP, AKAP Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera. Dan hari ini praktis tidak ada pergerakan sama sekali. "Hari ini praktis tidak ada pergerakan sama sekali," ungkapnya.
Lonjakan penumpang terjadi sekitar 2-3 hari lalu sebelum terminal berhenti beroperasi hari ini. Dimana saat itu terjadi peningkatan jumlah penumpang hampir 100 persen.
"Kalau kita lihat pergerakan data yang ada pada 2-3 hari kemarin. Ada sedikit peningkatan jumlah penumpang dari 80 orang sebelumnya menjadi 140 orang dalam sehari. Mungkin kemarin hari terakhir bagi warga yang akan melaksanakan mudik. Kalau hari ini tidak ada pergerakan sama sekali," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru
Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca Selengkapnya16 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaPenumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaTol Jakarta-Cikampek II Selatan Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2024
Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingin Tambahan Rute dari dan ke Surabaya di BIJB Kertajati, Ini Alasannya
Saat ini, BIJB masih melayani Denpasar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Kualalumpur.
Baca SelengkapnyaBus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaBocoran BPJT: Tarif Tol Trans Jawa Diskon 20 Persen saat Mudik Lebaran 2024
Diskon ini pun belum diumumkan secara resmi dari BUJT.
Baca Selengkapnya