Terlibat Kriminal di Malaysia, Rampok Emas Balaraja Batal Dibawa ke Indonesia
Merdeka.com - Tim khusus gabungan dari Polresta Tangerang dan Polda Banten tidak berhasil membawa dua perampok toko emas di Balaraja, Tangerang asal Malaysia Muhammad Nazri Fadzil (26) dan Muhammad Nur Iskhandar (24) ke Indonesia.
Kedua perampok yang menggondol 6 kilogram emas senilai Rp1,5 miliar ini belum bisa dibawa ke tanah air karena memiliki catatan kriminalitas di negara asalnya.
"Kedua tersangka tidak dapat kami bawa ke Indonesia karena keduanya memiliki catatan kriminal di Malaysia yaitu melakukan perampokan SPBU di daerah Kuala Lumpur dan Pahang pada 2 Juli," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif saat press release di Mapolres Kota Tangerang, Kamis (11/7).
Karena terjerat kasus perampokan di Malaysia, kedua perampok ini terlebih dahulu akan menghadapi hukuman di negaranya. Penyidik Satreskrim Polres Kota Tangerang hanya akan melakukan ekstradisi setelah kedua pelaku menjalani persidangan dan hukuman sesuai vonis yang akan dijatuhkan hakim Malaysia.
"Jadi kami hormati dulu proses hukum Malaysia. Dan kami upayakan melakukan kerjasama dengan pemerintah Malaysia untuk ekstradisi setelah pelaku menjalani hukuman. Kami juga diterbitkan red notice kepada Interpol agar pelaku ditangkap interpol saat bepergian ke luar negeri," tandasnya.
Kapolres mengatakan barang bukti yang diamankan diantaranya rekaman CCTV, korek api berbentuk senjata jenis revolver, korek api berbentuk senjata jenis baretta, 1 unit mobil Avanza warna putih, tahun 2017 Nopol : B 2069 UFO, 6 buah baki emas, dan 34 dudukan gelang.
Seperti diketahui, sebelum melakukan perampokan di Toko Emas Permata pada Sabtu,15 Juni 2019 di Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang,dua warga negara Malaysia ini melakukan aksi serupa di SPBU Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Jumat tanggal 14 Juni 2019.
Dua perampok kelas kakap ini harus berakhir setelah petugas gabungan Satreskrim Polres Kota Tangerang dan Subdit Jatanras Polda Banten bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia menangkap kedua perampok ini di Malaysia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaBatal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024
Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya