Terima Pimpinan KPK, MPR Minta Jiwasraya dan Asabri Diberi Perhatian Khusus
Merdeka.com - Pimpinan MPR menerima pimpinan KPK yang baru di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan pertemuan ini adalah pertemuan perkenalan pimpinan baru.
"Perkenalan pimpinan KPK yang baru kemudian silaturahmi saja. Tetapi pasti kami akan menyampaikan pesan pesan kepada pimpinan KPK baru nanti terutama terhadap masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Selasa (14/1).
Bamsoet menyebut pihaknya juga akan mengingatkan KPK untuk memberikan perhatian lebih pada kasus Jiwasraya.
"Kami akan mengingatkan KPK harus menaruh perhatian terhadap kasus yang berpotensi merugikan tidak saja keuangan negara tetapi kepentingan masyarakat. Misalnya soal Jiwasraya, walaupun sedang ditangani oleh ditangani oleh kejaksaan dan memberikan kepercayaan penuh tidak salahnya juga KPK ikut memantau," ucapnya.
OJK Juga Harus Diperhatikan
Selain itu, MPR juga akan meminta KPK memperhatikan kasus Asabri.
"Kedua kita juga akan meminta KPK untuk mengamati langsung terhadap kasus di Asabri. Dan saya juga akan mendorong KPK menaruh perhatian juga kepada yayasan dana pensiun yang selama ini kami menduga oknum-oknumnya yang melakukan praktik yang sama," jelasnya.
"Kemudian kelemahan OJK harus menjadi perhatian terhadap KPK," tambahnya.
Saat ini semua pimpinan KPK telah hadir di ruang pimpinan MPR. Pertemuan sedang dilakukan secara tertutup.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM
Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaKPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023
Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya