Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga Teroris FA Sudah Tak Aktif Sebagai Anggota Muhammadiyah Yogyakarta

Terduga Teroris FA Sudah Tak Aktif Sebagai Anggota Muhammadiyah Yogyakarta Ilustrasi Densus 88. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial FA ditangkap oleh Densus 88 di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat(9/4). Usai penangkapan ini, Densus 88 menggeledah rumah FA yang ada di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Sempat beredar kabar jika FA merupakan seorang Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Kabar ini pun dibantah oleh Mabes Polri melalui Kepala Divisi Humasnya, Irjen Pol Argo Yuwono.

Menanggapi kabar ini, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rakhmanto mengatakan bahwa FA memang memiliki Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) atau nomor keanggotaan Muhammadiyah.

"Kalau dari keanggotaan, iya ini pengakuan dari beliau sendiri memang punya NBM. Tetapi untuk jadi pengurus dia (FA) masuk PCM Mantrijeron sebagai anggota Majelis Tablig. Tapi menurut Ketua PCM Mantrijeron dia juga tidak terlalu aktif. Saya sendiri secara pribadi memang belum kenal," kata Akhid saat dihubungi, Senin (12/4).

"Ya baru belakangan ini (bergabung menjadi anggota Muhammadiyah) sekitar tahun 2017 atau 2019. Tapi begini ketika dia bergabung itu pun sebenarnya bukan kemauan dia karena hanya dimasukkan namanya oleh seseorang. Jadi informasi dari Ketua PCM, ketika menyusun personalia di tingkat PCM ada yang usul dia dimasukkan," sambung Akhid.

Akhid menerangkan jika keanggotaan Muhammadiyah sangatlah terbuka. Akhid menerangkan tidak akan ada seleksi khusus untuk menjadi anggota Muhammadiyah. Hanya saja memang untuk pengisian blangko keanggotaan dibutuhkan rekomendasi dari pengurus ranting dan pengurus cabang Muhammadiyah.

Akhid menjabarkan dari keterangan sejumlah orang, FA memang bergaul dengan baik di lingkungan warga Muhammadiyah. FA, kata Akhid dikenal sering memberikan ceramah-ceramah di masjid.

"Ya karena beliau di lingkungan warga Muhammadiyah memang semuanya mengetahui dia orang baik. Jadi di lingkungan baik, sopan, bahkan sering ceramah-ceramah di beberapa masjid dan sebagainya. Terutama di kalangan anak muda dia dekat dengan anak muda," ungkap Akhid.

"Nah sekali lagi aktivitas beliau di luar Muhammadiyah itu kita enggak ngerti. Orang itu kan bajunya (organisasinya) banyak. Kebetulan yang muncul baju Muhammadiyahnya padahal bajunya banyak. Tapi kok ya yang muncul baju Muhammadiyah, kita enggak tau aktivitas dia di luar Muhammadiyah," tutur Akhid.

Sebagai pribadi, Akhid pun memertanyakan aktivitas FA yang berada di Turki sebelum ditangkap oleh Densus 88. Menurut Akhid, di masa pandemi Covid-19 seperti ini agak aneh seseorang berpergian ke luar negeri.

"Saya agak mempertanyakan masa seperti ini kok ke Turki. Kok ke Turki itu ngapain? Apa hanya ke Turki saja apa ke yang lainnya. Ini menjadi satu pertanyaan yang wajar kalau muncul," tegas Akhid.

Beri Bantuan Hukum

Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta akan memfasilitasi advokasi hukum kepada terduga teroris berinisial FA.

Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rakhmanto mengatakan jika fasilitas advokasi hukum ini diberikan agar hak-hak keluarga FA bisa terpenuhi. Meskipun demikian, Akhid mengakui jika fasilitas advokasi hukum ini bukanlah atas instruksi dari Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Akhid menuturkan jika tim yang mendampingi advokasi hukum untuk FA ini bukan di bawah Majelis Hukum dan HAM (MHH) PP Muhammadiyah. Tim ini, kata Akhid sudah terbentuk.

"Ada tim kemarin dibentuk. Namanya Tim Pembela Kemanusiaan. Solidaritas mawon kalau melibatkan Muhammadiyah resmi harus hati-hati," ucap Akhid,

Akhid menuturkan jika bantuan advokasi hukum ini tak hanya diberikan kepada anggota Muhammadiyah saja namun kepada masyarakat umum pula. Akhid menjelaskan jika tim pembela kemanusiaan ini terdiri dari sejumlah pengacara.

Akhid menerangkan jika pihaknya harus berprasangka baik atau husnudzon kepada siapa saja. Terlebih sosok FA dari keterangan sejumlah pihak dinilai sebagai orang baik, sopan dan kerap berceramah di berbagai tempat.

Akhid menerangkan jika pihaknya hingga saat ini belum mengetahui keberadaan dari FA. Sejauh ini, sambung Akhid, pihak tim pembela kemanusiaan baru bertemu dengan istri FA.

"Sekarang posisinya (FA) dimana kita ga ngerti. Kalau dari teman-teman (tim pembela kemanusiaan) sudah bertemu dengan istrinya. Tapi keterangan dari istrinya sangat dangkal. Dia juga ga tau aktivitas suaminya," papar Akhid.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Angkatan Muda Muhammadiyah Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Angkatan Muda Muhammadiyah Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

nfa menjelaskan, Bergerak 1912 berdiri dengan semangat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP

Pendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP

Hasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.

Baca Selengkapnya
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya