Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga Teroris Ditangkap di Padang, Polri Petakan Kembali Jaringan JAD

Terduga Teroris Ditangkap di Padang, Polri Petakan Kembali Jaringan JAD Rillis kasus Teroris. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial N di Padang, Sumatera Barat, Kamis (18/7). N diketahui menerima aliran dana dari seorang aktor intelektual yang dikenal Saefullah. Saat ini, Saefullah diketahui berada di Khurasan, Afghanistan.

Atas pengungkapan tersebut, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan pihaknya akan kembali melakukan pemetaan para napi terorisme (napiter) dan deportan Suriah di Indonesia.

"Saat ini Densus 88 sedang mapping (memetakan) kembali, mengidentifikasi kembali napiter yang sudah keluar, deportan dari Suriah yang sudah masuk ke Indonesia termasuk para DPO ini," kata Dedi dalam konferensi pers di Kantor Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Untuk melakukan itu, kata Dedi, Polri akan bekerja sama dengan kepolisian di beberapa negara seperti, Malaysia, Filipina, dan juga Afghanistan.

"Ini untuk mencegah aksi terorisme terstruktur oleh JAD," katanya.

Sebelumnya, Kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Saefullah juga mengendalikan pelaku teror lain, seperti Yoga yang merupakan JAD Kalimantan Timur yang telah ditangkap pada Juni 2019 lalu. Yoga, kata Dedi menggantikan peranan Andi Baso sebagai penghubung antara ISIS dengan JAD di Indonesia atau Filipina.

"Andi Baso ini memiliki kemampuan untuk merekrut orang. Dia WNI, diyakini saat ini ada di Filipina Selatan," jelas Dedi dalam konferensi pers di Kantor Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Berkat kerjasama Polri dengan dinas kepolisian di beberapa negara, termasuk Filipina, kata Dedi, polisi berhasil menemukan aliran dana kepada Saefullah dari empat negara.

"Saudara Saefullah ini menerima beberapa aliran dana, ini aliran dana dari negara Tobago ada tujuh kali, dari Maldives ada satu kali, Venezuela satu kali, Jerman dua kali, dan Malaysia sekali," ungkap Dedi.

Dua belas aliran dana tersebut, kata Dedi, dikirim pada periode Maret 2016 hingga September 2017 lalu. Polisi mengidentifikasi, total ada Rp413.169.854 dana yang berhasil dikirimkan.

"Mereka menggunakan sistem aliran dana Western Union," kata Dedi.

Saefullah ini berhubungan dengan sejumlah tokoh ISIS di Khurasan. Termasuk Muhammad Aulia yang diketahui mengatur seluruh komunikasi, perjalanan dan transfer.

"Ini 19 orang berangkat ke Khurasan dan dideportasi di Bangkok tanggal 13 Juni lalu, dan ini sudah ditangkap sekitar 12 orang. Satu lagi masih DPO di Indonesia terkoneksi dengan mastermind atas nama Abu Saedah," jelasnya.

Abu Saedah ini, menurut keterangan Dedi memiliki peran untuk menyalurkan bantuan dana ke N. "Memberikan uang ke Novendri (N) sebesar Rp18 juta dari mastermind-nya (Syfullah) itu," jelas Dedi.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'

Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'

Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.

Baca Selengkapnya
Di WA dan Didoakan Abdel Masuk Senayan, Balasan Komeng Kocak Abis 'Ane Udah di Senayan Lagi Ngopi'

Di WA dan Didoakan Abdel Masuk Senayan, Balasan Komeng Kocak Abis 'Ane Udah di Senayan Lagi Ngopi'

Komeng menjadi salah satu dari kalangan artis dan public figure Tanah Air yang maju menjadi calon DPD dari daerah pemilihan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya