Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdampak Corona, Pengolah Daging Kepiting Ekspor di Karawang Gulung Tikar

Terdampak Corona, Pengolah Daging Kepiting Ekspor di Karawang Gulung Tikar Pengolah Daging Kepiting Ekspor di Karawang Gulung Tikar. ©2020 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Pandemi Virus Corona membuat pelaku usaha ketar-ketir. Pasalnya imbas dari wabah tersebut sudah melumpuhkan berbagai sendi kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi.

Seperti yang dialami para pelaku usaha pengolahan daging kepiting di pesisir pantai utara Cilamaya, Karawang. Mereka kini telah gulung tikar, lantaran pihak eksportir menunda seluruh pengiriman.

Para pelaku usaha pengolahan daging kepiting di Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon tersebut saat ini tidak lagi beroperasi dan kehilangan pendapatan.

Salah satu pemilik 'Mini Plant', Hadi Kusuma Kuntara (40) mengatakan, daging kepiting untuk komoditi ekspor untuk sementara tidak menerima pengiriman. Alasannya karena pintu ekspor ditutup. Apalagi negara tujuan penjualan adalah negara yang juga ikut terdampak Corona, seperti China, Singapura, Malaysia serta Korea Selatan.

"Sejak Virus Corona mewabah ke sejumlah negara sejak awal Maret lalu, usaha pengolahan daging kepiting berhenti," katanya, Selasa (31/3).

Dia mengakui tak sendirian, ada sekitar 10 pengepul lainnya yang juga merasakan hal yang sama. Perusahaan buyer dari Jakarta dan Jawa Tengah memberi kabar untuk menghentikan sementara pengiriman daging kepiting sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

"Bukan lagi untung yang kita makan, modal pun habis kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan," ujar Kuntara.

Para pengolah daging kepiting berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk kelangsungan hidup mereka. Selain itu, dia berdoa agar penyebaran Virus Corona segera berakhir.

"Harapannya ya pemerintah segera mendapatkan solusi dalam penanganan Corona, sehingga kita bisa hidup seperti biasa lagi, normal lagi. Sehingga ekonomi masyarakat seperti yang dilakukan kami warga pesisir bisa kembali berjalan," tutup Kusuma.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Cara Masak Pisang Kepok secara Efisien dengan Warna Tetap Cerah

Cara Masak Pisang Kepok secara Efisien dengan Warna Tetap Cerah

Anda bisa mengolah pisang kepok dengan hemat gas sehingga tetap segar dan tidak mengalami perubahan warna yang tidak diinginkan. Berikut panduannya.

Baca Selengkapnya
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertaiย petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Melihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi

Melihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi

Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu

Baca Selengkapnya