Merdeka.com - Ada-ada saja ulah Subandrio (41) saat terpergok mencuri buah sawit milik seorang pensiunan TNI bernama Santoso (62). Merasa malu dipergoki, petani itu mengaku lahan kebun sawit itu milik neneknya.

Aksi pelaku dilakukannya di lahan kebun sawit kelompok Mitra Lestari, Desa Sukamerindu, Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Rabu dan Kamis (2-3/8) pagi. Dia memanen sawit menggunakan alat egrek dan diangkut pakai sepada motor.

Mendapat informasi sawitnya dicuri orang, korban yang tinggal di Lubuklinggau itu mendatangi kebunnya. Dan benar saja dia memergoki pelaku sedang beraksi. Korban pun menanyakan dasar pelaku memanen buah kelapa sawit tersebut, pelaku menjawab lahan itu milik neneknya.

Tak ingin terjadi keributan, korban pulang dan memilih melaporkan kasus ini ke polisi. Dari penyelidikan dan dua kali pemeriksaan, status Subandrio dinaikkan dari terlapor menjadi tersangka.

Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy mengungkapkan, tersangka cukup banyak mencuri kelapa sawit korban. Pada hari pertama dia memanen tiga ton sawit dengan nilai Rp 4 juta, dan hari kedua 5,25 ton yang ditaksir senilai Rp 7 juta.

"Tersangka bilang lahan itu milik neneknya saat dipergoki korban. Padahal orang yang memergoki itulah pemilik lahan sawit yang dicuri," ungkap Efrannedy, Senin (31/8).

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman tujuh tahun penjara. Barang bukti disita alat memanen sawit, sepeda motor, dan buah kelapa sawit yang dicuri.

"Tersangka mengakui perbuatannya. Untuk sementara baru dua kali mencuri di lahan itu," pungkasnya.