Merdeka.com - Gara-gara menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan, tujuh warga Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur tewas. Selain menelan korban tewas, dua orang masih kritis di RSUD dr Soetomo dan dua lagi sudah membaik.

Menurut Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Soebeti, sebelum kejadian, para korban itu sempat menggelar pesta miras bersama puluhan rekan-rekannya sejak hari Sabtu hingga Senin (16/9) lalu. Jenis minuman yang mereka tenggak adalah jenis cukrik dioplos dengan bir.

"Setiap malam mereka (para korban) menggelar pesta miras di tempat berbeda-beda di wilayah Kelurahan Paksi," kata Manang saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kamis (19/9).

Selanjutnya, usai menggelar pesta miras selama tiga malam berturut-turut itu, pada Rabu kemarin (18/9), tiga warga Pakis RW III yang ikut berpesta miras itu, di antaranya Martoyo alias Brengos, Toto dan Soleh meninggal dunia.

"Ketiganya warga RW 3, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan Surabaya. Waktu kejadian, tidak ada yang melapor. Setelah mendapat informasi, kami langsung menindaklanjuti masalah tersebut," katanya.

Tak hanya tiga warga itu yang meninggal, ternyata hari ini, Kamis (19/9), kembali empat orang lagi yang meninggal akibat menenggak miras oplosan tersebut. "Sampai hari ini, sudah tercatat tujuh orang yang meninggal akibat miras oplosan tersebut. Kami masih melakukan identifikasi korban meninggal dunia usai dirawat di RSUD dr Soetomo itu," kata Manang lagi.

Empat orang yang meninggal saat dirawat di RSUD dr Soetomo akibat keracunan miras oplosan itu adalah, Yudi, Yanto, Wakhid, dan Toyo. Mereka semua adalah warga Pakis Wetan Surabaya. ''Kami masih terus identifikasi karena keluarga korban tidak melapor kepada kami," katanya.