Merdeka.com - Anak anggota DPRD Wajo, Aan Saputra Wijaya diperiksa polisi. Aan diperiksa terkait pemukulannya terhadap juru parkir (jukir) MR DIY, Suwardi yang viral di media sosial (medsos).
Selain memeriksa Aan, polisi juga memeriksa petugas Dinas Perhubungan Wajo, Muh Yunus.
"Masih diperiksa oleh penyidik. Belum ada data terbaru," kata Kasatreskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echal saat dihubungi, Rabu (1/2).
Echal mengatakan, ada enam saksi yang diperiksa. Salah satu saksi diperiksa di antaranya petugas Dishub Wajo, Muh Yunus.
"Ada enam orang saksi yang diperiksa. Termasuk itu yang dishub sebagai saksi," ujar dia.
Echal menambahkan korban pemukulan, Suwardi juga telah diperiksa. Menurut dia, polisi saat ini masih menunggu hasil visum korban.
"Korban sudah kita periksa dan sementara ini kita masih menunggu hasil visumnya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video CCTV berdurasi 19 detik di mana seorang laki-laki menendang dan memukul juru parkir (jukir) bernama Suwardi viral di media sosial (medsos). Diduga pelaku penendang jukir tersebut adalah anak anggota DPRD Wajo bernama Aan Saputra Wijaya.
Kepala Kepolisian Resor Wajo, Ajun Komisaris Besar Fatur Rochman membenarkan jika video tersebut berada di wilayah hukumnya. Ia menyebut pihak korban penganiayaan pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wajo.
"Iya, sudah ada laporannya. Laporan korban diwakili oleh keluarganya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (31/1).
Fatur pun tak membantah sosok laki-laki yang menendang dan memukul jukir tersebut adalah anak anggota DPRD Wajo. Ia menegaskan polisi akan tetap bersikap profesional terkait kasus ini.
"Intinya, kami akan kerja profesional. Kami akan tindaklanjuti laporan korban," tegasnya.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Wajo, Ajun Komisaris Theodorus Echal menambahkan kejadian dalam video durasi 19 detik terrjadi di depan toko Mr DIY di Jalan Andi Paggaru, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Senin (30/1). Ia menyebutkan saat itu, pria yang menendang jukir tersebut sebenarnya sedang menghadiri acara pernikahan seberang jalan Toko Mr DIY.
"Kita masih penyelidikan. Kita akan panggil saksi-saksi dan menunggu hasil visum korban," tuturnya singkat
Sementara, Aan Saputra Wijaya membenarkan jika dalam video yang viral tersebu merupakan dirinya. Melalui video klarifikasinya, dirinya mengakui memukul jukir tersebut.
"Saya mengakui khilaf memukul bapak jukir. Tapi terlepas itu, bagi saya itu sangat di pakasiri' di daerah kami. Saya mohon maaf dan proses (hukum) saya tetap terima," ujarnya dalam video.
Meski mengaku salah telah melakukan pemukulan terhadap jukir, dirinya menyebut video yang beredar tersebut tidak utuh. Ia menjelaskan kronologi saat dirinya hendak menghadiri acara pernikahan yang tempatnya berada di seberang jalan tempat kejadian pemukulan.
"Mungkin sedikit kronologi yang bisa saya sampaikan bahwa video yang beredar di medsos adalah video tidak utuh seutuhnya. Mugkin kronologinya itu saya ingin menghadiri acara pernikahan di seberang toko tersebut," sebutnya.
Pada saat itu, dirinya mencoba parkir di depan Toko Mr DIY. Pada saat itu, dirinya memarkir mobilnya di depan Toko Mr DIY karena melihat sejumlah tamu undangan pernikahan juga parkir di situ.
"Saat itu saya parkir di depan Mr DIY. Nah pada saat saya parkir di depan Mr DIY, pintu kaca mobil saya diketuk oleh jukir pada saat itu, saya mengerti mungkin itu lahan parkir beliau yang saya tempati," sebutnya.
"Setelah itu saya turun mobil untuk bicara. Minta maaf bos, saya minta sedikit untuk parkir, mengingat istri saya sedang hamil dan tidak bisa jalan jauh. Nanti saya kasih biaya parkir," imbuhnya.
Sayangnya, pada saat itu Aan mengaku mendapatkan kata kasar dari Jukir. Akibatnya, dirinya dan jukir sempat cekcok.
"Teman-tean Dishub yang ada di situ sempat melerai dan saya masuk ke gedung pernikahan. Setelah itu saya kembali ke mobil dan bapak jukir meneriaki saya dengan kata kasar," sebutnya.
Karena menganggap kata-kata jukir tersebut tidak layak, dirinya pun langsung memukul dan menendang. Tindakannya tersebut, imbuh Aan, karena tidak ingin di Pakasiri'.
"Saya tidak mau di Pakasiri'," tegasnya.
Ia pun meluruskan bahwa mobil yang didorong oleh korban bukan miliknya. "Mobil saya bukan yang didorong," pungkasnya. [gil]
Baca juga:
Kasus Anak Anggota DPRD Wajo Aniaya Juru Parkir Naik Penyidikan
Bela Anak DPRD Wajo saat Aniaya Juru Parkir, Petugas Dishub Dibebastugaskan
Tendang Juru Parkir, Anak Anggota DPRD Wajo Dilapor ke Polisi
Tak Terima Sapinya Diracuni, Pria di Wajo Bacok Paman hingga Tewas
Baca juga:
Kasus Anak Anggota DPRD Wajo Aniaya Juru Parkir Naik Penyidikan
Bela Anak DPRD Wajo saat Aniaya Juru Parkir, Petugas Dishub Dibebastugaskan
Tendang Juru Parkir, Anak Anggota DPRD Wajo Dilapor ke Polisi
Tak Terima Sapinya Diracuni, Pria di Wajo Bacok Paman hingga Tewas
Advertisement
Rumah Ustaz Disatroni Maling, Handphone hingga Playstation4 Raib
Sekitar 6 Menit yang laluKronologi Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dibacok di Depan Rumahnya
Sekitar 8 Menit yang laluPromosikan Situs Judi Online, Selebgram Kembar asal Bukittinggi Ditangkap
Sekitar 16 Menit yang laluAnak Perempuan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Turut Menjadi Korban Pembacokan
Sekitar 29 Menit yang laluTak Laksanakan Tugas, Polisi di Lombok Tengah Dipecat Tidak Hormat
Sekitar 31 Menit yang lalu4 Hari Depresi, Adik Tusuk Kakak Kandung Pakai Pisau
Sekitar 1 Jam yang laluBali Disebut Dijual ke WNA, Pengamat: Jangan Salahkan Bule, Pemerintah Kurang Kontrol
Sekitar 1 Jam yang laluDua Kapolres Diperiksa terkait Kematian Bripka Arfan dan Penggelapan Pajak di Samosir
Sekitar 1 Jam yang laluUniversitas Brawijaya PTN dengan Peminat Terbanyak Jalur SNBP, Kedokteran Terfavorit
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar Gandeng Eks Napiter Bom Bali I Sosialisasi Pergub Penanggulangan Radikalisme
Sekitar 1 Jam yang lalu'Kewenangan MKD Jangan Dianggap Enteng, Ketua DPR Saja Bisa Diganti'
Sekitar 1 Jam yang laluCalon Hakim Agung Triyono Martanto Ungkap Sumber Harta Rp51,2 M: Warisan Orang Tua
Sekitar 1 Jam yang laluMantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Dibacok di Rumahnya
Sekitar 1 Jam yang laluTak Laksanakan Tugas, Polisi di Lombok Tengah Dipecat Tidak Hormat
Sekitar 40 Menit yang laluNarasi Video Kasat Lantas Polres Malang Pamer Barang Mewah Disebut Tak Semuanya Benar
Sekitar 4 Jam yang laluMayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Danau Kalideres
Sekitar 5 Jam yang laluKasat Narkoba Polres Kuansing Dimutasi Usai Heboh Anak Buah Diduga Peras Tersangka
Sekitar 5 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: Duel PSIS vs Persebaya Dihadiri Suporter dari Kedua Kubu, Panpel Gelar Gladi Resik
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Pertempuran Vs Persija, Persib Wajib Siap Mental
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami