Merdeka.com - Polisi menetapkan DN, perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang sebagai tersangka atas kelalaiannya hingga membuat jari bayi berusia 8 bulan berinisial AR terpotong. DN dan kuasa hukumnya serta manajemen RS mendatangi keluarga AR untuk mengajak berdamai.
Kuasa hukum DN, Darmadi Djupri mengaku terus berupaya mengajak keluarga korban berdamai. Apalagi, mereka telah menganggap peristiwa itu adalah musibah.
"Mereka (orangtua korban) sudah melihat ini sebagai musibah. Kami akan terus berupaya, bagaimana masalah ini dapat diselesaikan secara baik dan musyawarah," ungkap Darmadi, Selasa (7/2).
Terkait kliennya yang telah ditetapkan tersangka, Darmadi menyebut itu adalah wajar dan hak penyidik. Pihaknya tak ingin menghalangi proses hukum yang sedang berjalan.
"Tapi akan kita lakukan upaya koordinasi dengan penyidik agar kasus ini penegakan hukumnya dilakukan secara profesional," kata dia.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati mengatakan, kliennya masih fokus penyembuhan dan belum ingin membicarakan mediasi atau mencabut laporan. Mereka tak ingin pikirannya mereka terus terganggu dengan peristiwa yang terjadi pada bayinya.
"Alhamdulillah mereka bersyukur karena kasusnya cepat diproses, penyidik telah menetapkan tersangka. Sementara cabut laporan atau berdamai belum terpikirkan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, jari kelingking bayi perempuan AR putus gara-gara keteledoran perawat. Kasus ini menjadi heboh setelah keluarga melapor ke polisi dan mendapat respon banyak pihak.
AR dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang akibat mengalami demam, Rabu (1/2). Tiga hari kemudian, Jumat (3/2) siang, cairan infus yang terpasang di lengannya tersumbat sehingga kedua orang tuanya, SP (38) dan SR (36) memanggil perawat untuk memperbaikinya.
Perawat inisial DN kesulitan membuka perban infus pasien. Orangtua pasien berkali-kali meminta perawat pelan-pelan membuka perbannya.
Namun, DN mengambil gunting besar untuk membuka infus itu tetapi justru membuat jari kelingking bayi itu putus. Kejadian itu membuat heboh dan orangtua pasien tak terima sehingga memilih melapor ke Polrestabes Palembang.
Usai kejadian, tim medis melakukan operasi penyambungan jari pasien selama 1,5 jam. Kemudian, manajemen rumah sakit menyampaikan permohonan maaf dan meminta kasus ini tidak sampai ke ranah hukum.
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang Muksin menjelaskan, perawat DN termasuk perawat senior dan berpengalaman karena telah 18 tahun bekerja. Meski demikian, pihaknya mengakui tindakan itu adalah kesalahan dalam perawatan.
"Kami langsung bersikap tegas, DN dinonaktifkan sebagai perawat dan akan diproses oleh Komite Medik," kata dia.
Dia mengatakan, pasien tengah menjalani perawatan intensif, baik penyembuhan demamnya maupun pemulihan pascaoperasi. Manajemen memindahkan ruang perawatan pasien dari kelas III menjadi VIP.
"Itu salah satu bentuk permohonan maaf kami, perawatan akan maksimal karena dijaga tiga perawat dan dokter," terangnya.
Meski mengakui adalah sebuah kesalahan, pihaknya berharap keluarga dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Rumah sakit siap bertanggungjawab atas dampak yang dialami bayi AR. [ded]
Baca juga:
Perawat RS Muhammadiyah Palembang Jadi Tersangka Kasus Kelingking Bayi Terpotong
Kasus Kelingking Bayi Terpotong, Polisi Periksa Perawat RS Muhammadiyah Palembang
Cerita Miris Jari Bayi 8 Bulan di Palembang Putus Gara-gara Perawat Lalai
Perawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan, Kasus Diusut Polisi
Kasus Dugaan Malapraktik Salah Operasi Kaki di RS Murni Teguh Medan Berakhir Damai
Kasus Dugaan Malapraktik, Polisi Periksa Tiga Dokter RS Murni Teguh Medan
Advertisement
BPOM Semarang Temukan Produk Makanan Berformalin di Pasar Peterongan
Sekitar 1 Jam yang laluPerempuan Ditemukan Tewas Bersama Bayi Baru Dilahirkan di Kebun Tebu Kediri
Sekitar 1 Jam yang laluGudang BBM dan Ban Bekas di Jambi Terbakar Hebat
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Transaksi Rp349 T, Komisi III Akan Undang Menkeu Sri Mulyani
Sekitar 1 Jam yang laluPeserta Perang Sarung di Tangerang Alami Luka Bacok, Korban Berdalih Hanya Melintas
Sekitar 2 Jam yang laluKepala PPATK Beberkan Salah Satu Transaksi Janggal Sebesar Rp189 Triliun di Kemenkeu
Sekitar 2 Jam yang laluJalur Pipa Belum Diperbaiki Sejak Tahun 2006, Warga Jayapura Krisis Air Bersih
Sekitar 2 Jam yang laluArteria Minta Kabareskrim Cari Netizen yang Sebut DPR Enggan Bongkar Kasus
Sekitar 2 Jam yang laluJadi Sorotan, Ini Deretan Barang Mewah AKP Agnis Juwita
Sekitar 8 Jam yang laluBanyak Harga Sembako Naik, Polisi di Inhu Berikan Bantuan untuk Warga
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Masih Dalami Laporan MAKI Terhadap Mahfud & Sri Mulyani soal Transaksi Rp349 T
Sekitar 9 Jam yang laluAksi Ida Dayak di Markas Kostrad Obati Pasien TNI-Polri, Ada yang Langsung Sembuh
Sekitar 9 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 5 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 5 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluHasil BRI Liga 1: Persebaya Permalukan PSIS, Paceklik Kemenangan Mahesa Jenar Berlanjut
Sekitar 3 Jam yang laluBRI Liga 1: Persija Vs Persib Digelar di Stadion Patriot Candrabhaga Tanpa Penonton
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami