Merdeka.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyelesaikan proses investigasi yang dilakukan terkait tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ratusan orang meninggal dunia usai menyaksikan pertandingan laga Arema Malang vs Persebaya pada 1 Oktober lalu.
Tim ini sudah bekerja sejak tanggal 3 Oktober lalu. Ketua TGIPF, Mahfud MD, mengatakan sepanjang investigasi dilakukan, tim melihat pihak yang terkait dalam perhelatan sepak bola itu banyak yang menghindar dari tanggung jawab setelah kericuhan itu terjadi.
"Ternyata juga, dari hasil pemeriksaan kami, semua stakeholders saling menghindar dari tanggung jawab," kata Mahfud dalam jumpa pers di Istana Negara, Jumat (14/10). Jumpa pers digelar setelah dia menyerahkan hasil investigasi yang dilakukan TGIPF.
Mahfud tidak merinci satu per satu stakeholders yang dianggapnya menghindar dari tanggung jawab. Tetapi pengamatan tim, stakeholder ini berlindung di bawah aturan-aturan formal yang secara administrasi memang sah.
"Semua berlindung di bawah aturan-aturan dan kontrak-kontrak yang secara formal sah," katanya.
Mahfud memastikan telah menyerahkan semua temuan tim di lapangan. Termasuk menyampaikan poin-poin rekomendasi pada stakeholder yang terkait pada perhelatan di Stadion Kanjuruhan hari itu
"Oleh sebab itu kami sudah sampaikan kepada Presiden semua yang kami temukan dan semua rekomendasi untuk semua stakeholder baik yang dari pemerintah, PUPR Menpora Menkes dan sebagainya sudah kami tulis satu persatu rekomendasinya di dalam 124 halaman laporan," tegas Mahfud.
Sebelumnya, terkait tragedi Kanjuruhan, kepolisian sudah menetapkan enam orang tersangka. Selain itu, 22 polisi juga diproses secara etik karena dianggap melanggar.
Baca juga:
Hasil Investigasi Lengkap TGIPF Terkait Tragedi Kanjuruhan
Kesimpulan TGIPF: Pengurus PSSI Harus Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
Kesimpulan TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Kematian Massal Disebabkan Gas Air Mata
Temuan TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan: Proses Jatuhnya Korban lebih Mengerikan
TGIPF Datangi Istana Serahkan Laporan Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi
Polisi Sebut Dua Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan akan Diautopsi
Ali Ngabalin: Jokowi Beri Arahan Terkait Kasus Sambo dan Kanjuruhan ke Polri
Advertisement
Wacana Reaktivasi Jalur Kereta di Madura
Sekitar 1 Jam yang laluLagi Asik Ngopi, Pengedar Pil Koplo Diringkus Polisi
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Tangkap Pemilik dan Pekerja Tambang Ilegal di Aceh
Sekitar 3 Jam yang laluDosen Unsil Diduga Cabuli Mahasiswi, Perwakilan dari Jerman Juga Jadi Korban
Sekitar 3 Jam yang laluSempat Kucing-kucingan dengan Polisi, Tambang Ilegal di Blora dan Pati Dibongkar
Sekitar 3 Jam yang laluIni Penyebab Ayah Kandung Tega Aniaya Anak hingga Tewas
Sekitar 3 Jam yang laluBank OCBC NISP Serahkan Bukti Dugaan Kredit Macet Bos Gudang Garam ke Bareskrim
Sekitar 3 Jam yang laluMiliki Hasis dan Ganja, Bule Slovakia Diringkus Polisi di Bali
Sekitar 4 Jam yang laluPilot Susi Air Kapten Philips Terdeteksi ke Pelosok Kampung Paro Nduga
Sekitar 4 Jam yang laluPemulung di Blitar Tewas Tersambar Kereta Api Barang
Sekitar 4 Jam yang laluCatat, Pelajar Terlibat Tawuran di Bogor akan Diberi Tanda Khusus pada SKCK
Sekitar 5 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 9 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 10 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 10 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBali United Punya Motivasi Tinggi Hadapi Persib di BRI Liga 1, tapi Tanpa Spasojevic Bisa Apa?
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami