Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temuan Ombudsman, calo di Imigrasi banderol pembuatan paspor hingga Rp 1,5 juta

Temuan Ombudsman, calo di Imigrasi banderol pembuatan paspor hingga Rp 1,5 juta Adrianus Meliala-Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ombudsman RI menemukan maladministrasi yang terjadi dalam pelayanan membuat paspor biasa di kantor Imigrasi. Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Adrianus Meliala menjelaskan pihaknya melakukan investigasi terkait dugaan kecurangan membuat paspor.

Terdapat tujuh kantor imigrasi yang mereka selidiki. Yaitu kantor Imigrasi Klas 1 Manado, Mataram, Pekanbaru, Palembang, Khusus Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam. Dari hasil investigasi tersebut, Andrianus menjelaskan terdapat sejumlah oknum di dalam lingkungan kantor imigrasi.

"Iya (orang imigrasi). Jadi orang low level. Tingkat yang bawah," kata Andrianus ketika ditemui di kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Andrianus mengatakan target para oknum yaitu para masyarakat yang ingin membuat paspor tanpa mengantre. Oknum tersebut kata Andrianus mereka temui di tempat parkir kantor wilayah, menjadi satpam, hingga penjaga loket.

"Umumnya karena pertemanan. Tahu genarasi ke genarasi. Dan petugas juga enggak sungkan-sungkan dia masuk dan nyelak antrean. Nyelak untuk dokumen foto dan dia ok. Atas dasar pertemanan," kata Andrianus.

Dia menceritakan para oknum membanderol harga Rp 950.000-Rp 1,5 juta untuk bisa mulus membuat paspor tanpa antre. Dari mulai mengambil tiket untuk mengantre hingga menebus paspor.

"Tarifnya Rp 950.000-Rp 1,5 juta. Dan kalau mau ambil paspor juga harus ada uang rokok," ungkap Andrianus.

Kemudian menurut Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie menjelaskan pihaknya sudah memberikan surat edaran untuk tidak membuka jasa biro pada 2016. Dia juga mengakui akan menindaklanjuti para calo yang menyalah gunakan hal tersebut.

Pihaknya pun kata Ronny menyambut baik hal tersebut. Karena kata dia, pihaknya belum memiliki pengawas internal. "Kemudian hal-hal yang lain di Direktorat Imigrasi sangat menyambut baik karena tidak punya pengawas internal," ungkap Ronny.

Pihaknya pun mengakui akan memberikan saksi kepada calo yang terlibat dalam maladministarasi tersebut. Namun dia tidak merinci akan memberikan saksi apa terkait calo atau oknum tersebut. "Ada kode etiknya. Kami pun tidak akan membiarkan," kata Ronny.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ombudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023

Ombudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023

Adapun bentuk maladministrasi terbanyak adalah penyimpangan prosedur dan penundaan berlarut.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara

Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara

Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Diungkap Ombudsman: BP Batam Belum Kantongi Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Rempang

Fakta Baru Diungkap Ombudsman: BP Batam Belum Kantongi Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Rempang

Ombudsman mendesak pemerintah segera memperbaiki kesalahan prosedur yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Berantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar

Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.

Baca Selengkapnya
Pelayanan Publik Banyuwangi Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI

Pelayanan Publik Banyuwangi Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI

Banyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).

Baca Selengkapnya
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.

Baca Selengkapnya