Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temuan Komnas HAM: Ada Indikasi Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan

Temuan Komnas HAM: Ada Indikasi Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan Jenazah Korban Kericuhan di Stadion Kanjuruhan. ©2022 REUTERS/Rizki Dwi Putra

Merdeka.com - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa mendapatkan perhatian dari Komnas HAM. Komnas HAM menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan.

Wakil Ketua Komnas HAM Munafrizal Manan mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu sejumlah Komisioner Komnas HAM telah datang ke Malang untuk melakukan investigasi.

Manan menyebut dari temuan sementara yang didapatkan, Komnas HAM menemukan adanya indikasi pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Ya nanti akan dipaparkan kesimpulan akhir. Kalau sekarang kan baru temuan-temuan sementara. Tapi memang ada indikasi ke arah pelanggaran hak asasi manusia," ucap Manan di PN Yogyakarta, Kamis (6/10).

"Dari sekian banyak korban itu sudah jelas itu. Orang kan tidak boleh dibiarkan mati. Kalau misalnya sekian banyak menjadi korban begitu kan ada perlu dipastikan apa ada kesengajaan atau pembiaran," imbuh Manan.

Usut Penggunaan Gas Air Mata

Manan menuturkan dari temuan sementara Komnas HAM saat terjadi Tragedi Kanjuruhan, suasana saat itu terjadi kekacauan. Manan juga mengatakan Komnas HAM.

"Chaos lah suasananya kan. Chaos dalam arti bukan bentrokan tapi suasana kepanikan itu ya. Itu kemudian berakibat banyak korban (meninggal dunia dan luka)," kata Manan.

Manan menerangkan Komnas HAM tengah mendalami tentang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

"Penggunaan gas air mata itu perlu untuk digali dalam. Yang menembak gas air mata siapa?" imbuh Manan.

Manan menambahkan Komnas HAM mendapatkan informasi tentang pintu stadion yang terkunci saat gas air mata ditembakkan oleh polisi. Manan mengungkapkan Komnas HAM masih akan melakukan crosscheck dan telaah terkait informasi pintu stadion yang terkunci.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Gelar Rakornas, Relawan Mempertegas Dukungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Gelar Rakornas, Relawan Mempertegas Dukungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Mereka yakin MK akan mengabulkan uji materi batas usia capres cawapres.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Perkuat Dukungan di Pilpres 2024, Cak Imin Buka Peluang Temui PSI

Perkuat Dukungan di Pilpres 2024, Cak Imin Buka Peluang Temui PSI

Lalu bagaimana dengan pertemuan dengan Rizieq, apakah Cak Imin melakukan pembicaraan politik?

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dua Kali Gagal Nikah, Begini Keteria Pria yang Diharapkan Olla Ramlan 'Wangi dan Bekerja'

Dua Kali Gagal Nikah, Begini Keteria Pria yang Diharapkan Olla Ramlan 'Wangi dan Bekerja'

Olla Ramlan sudah dua kali gagal membina rumah tangga. Ia kini tentu saja lebih selektif dalam mencari pasangan baru, soalnya Olla tak mau gagal lagi.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Potret Dian Sastrowardoyo Dalam AI Yearbook Bikin Pangling, Cantik Dipuji Mirip Maudy Ayunda

Potret Dian Sastrowardoyo Dalam AI Yearbook Bikin Pangling, Cantik Dipuji Mirip Maudy Ayunda

Dian Sastrowardoyo ikut tren dalam AI Yearbook. Hasilnya benar-benar bikin pangling.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dipuji Secantik Boneka Barbie, Potret Rebecca Klopper Dalam AI Yearbook Jadi Sorotan

Dipuji Secantik Boneka Barbie, Potret Rebecca Klopper Dalam AI Yearbook Jadi Sorotan

Rebecca Klopper ikut membagikan potretnya dalam AI Yearbook. Foto-fotonya menuai pujian dari netizen. Ia dinilai sangat cantik bagai boneka barbie.

Baca Selengkapnya icon-hand
Cerita Pilu Sopir Ambulans Tak Bisa Antarkan Pasien sampai RS dengan Selamat, Sedih 'Serasa Ingin Berhenti jadi Driver'

Cerita Pilu Sopir Ambulans Tak Bisa Antarkan Pasien sampai RS dengan Selamat, Sedih 'Serasa Ingin Berhenti jadi Driver'

Ia mengalami kegagalan dalam mengantarkan pasien ke rumah sakit dengan kondisi selamat. Ini membuat hatinya merasa miris hingga punyai keinginan tak terduga.

Baca Selengkapnya icon-hand
Nangis Tak Kunjung Henti, Remaja ini Sedih karena Ortu Tak Bisa Datang, Langsung Bahagia saat Dapat 'Keluarga' Baru

Nangis Tak Kunjung Henti, Remaja ini Sedih karena Ortu Tak Bisa Datang, Langsung Bahagia saat Dapat 'Keluarga' Baru

Umumnya, pada momen wisuda orang-orang tercinta akan hadir untuk memberikan selamat. Namun hal ini tak dirasakan oleh wanita satu ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kasad Gebuk Drum dan Wakasad Main Gitar Petik Melodinya Bikin Melongo, Kasad Singapura Asik Bernyanyi Jadi Vokalis

Kasad Gebuk Drum dan Wakasad Main Gitar Petik Melodinya Bikin Melongo, Kasad Singapura Asik Bernyanyi Jadi Vokalis

Mereka terlihat sangat asyik mempersembahkan sebuah penampilan spesial dalam bermain musik. Momen tersebut sontak menjadi bukti keakraban antara ketiganya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dedi Mulyadi Melongo Mendengar Cerita Pria Ini, Berhasil Kuliahkan Anaknya dan Bekerja di Jepang Hasil dari Ternak Kambing

Dedi Mulyadi Melongo Mendengar Cerita Pria Ini, Berhasil Kuliahkan Anaknya dan Bekerja di Jepang Hasil dari Ternak Kambing

Peternak domba ini bisa menyekolahkan anaknya hingga berhasil menjadi seorang sarjana dan bekerja di negeri Sakura, Jepang. Hal itu membuat Dedi kagum.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sang Ayah Gugur di Medan Operasi, Cerita Julvian Berjuang Keras Agar Lulus Jadi Kowad TNI

Sang Ayah Gugur di Medan Operasi, Cerita Julvian Berjuang Keras Agar Lulus Jadi Kowad TNI

Sosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman

Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman

Kedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.

Baca Selengkapnya icon-hand