Tempo dibidik polisi, Goenawan Mohamad ngadu ke Jokowi
Merdeka.com - Pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad dan Pemimpin Redaksinya, Arif Zulkifli, siang ini menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka ingin melaporkan dugaan kriminalisasi yang dialami majalah berita mingguan tersebut.
Menurut Goenawan, Presiden ingin mengetahui bagaimana Tempo dan beberapa media lainnya bisa dibidik kepolisian. Media lain itu termasuk Tribunnews dan Warta Kota.
"Pak Jokowi ingin tahu (kriminalisasi media)," ujar GM, demikian dia disapa, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3).
Arif mengatakan, Presiden sebenarnya sangat mendukung kebebasan pers di Indonesia. "Saya bicara, tadi dia (presiden) nanya, 'kamu udah tenang sekarang' karena ada pernyataan dari Wakapolri (Komjen) Badrodin Haiti bahwa kasus Tempo bersama kasus Pandu dan Zulkarnain di-pending," ujar Arif.
"Mungkin ini bukan sekadar Tempo saja tapi persoalan kebebasan pers, secara umum ya sekarang dalam kondisi tidak baik," ujarnya.
Arif juga menceritakan kepada Presiden jika pelapor majalah Tempo sama dengan pelapor Ketua PPATK Yunus Husein dan mantan Wamenkum HAM Denny Indrayana. Menurut Arif, hal tersebut janggal.
"Pak Jokowi concern sekali dan Pak Jokowi menyampaikan bahwa polisi selalu kesulitannya karena kasus-kasus ini dilaporkan jadi pelapor ini juga mesti diterima dengan baik dan dijalankan laporan-laporan itu. Nah yang saya kira kami sampaikan juga kepada presiden adalah siapa pelapor-pelapor ini," ujarnya.
"Kurang lebih sih kita berani mengatakan ini sih memang bukan pelapor biasa," ujarnya.
Namun, kata Arif, Jokowi juga mempertimbangkan prosedur hukum yang berlaku, dan Arif sepakat akan hal itu.
"Iya beliau (Jokowi) juga harus mempertimbangkan prosedur hukum juga saya kira juga semestinya diukur," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar
Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.
Baca SelengkapnyaMedia Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan
Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca Selengkapnya