Tempat Tidur Pasien Covid di Kota Bogor Sudah Terisi 78 Persen
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat yang ditandai dengan semakin tingginya tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk pasien Covid-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor yang mencapai 78 persen.
"Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini adalah 230 kasus. Ini angka tertinggi selama Covid-19 sejak Maret 2020," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya di Kota Bogor, dilansir Antara, Rabu (23/6).
Menurut Bima Arya, berdasarkan penelitian Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada dua klaster penularan Covid-19 di Kota Bogor yakni klaster keluarga dan klaster luar kota.
"Klaster keluarga kalau dibedah lagi, asalnya kebanyakan dari klaster luar kota juga. Warga Kota Bogor yang bekerja di luar kota, terutama Jakarta, tertular Covid-19 dan menularkan anggota keluarganya," katanya.
Guna mengantisipasi terus peningkatan kasus Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melakukan langkah-langkah antisipatif. Pertama, menambah ketersediaan tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor dan menambah ruang isolasi untuk pasien positif Covid-19.
Menurut Bima, dirinya telah meminta kepada pimpinan seluruh rumah sakit di Kota Bogor untuk dapat menambah ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 minimal 30 persen dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit.
"Pada rapat koordinasi dengan pimpinan rumah sakit di Kota Bogor, Minggu (20/6), pimpinan rumah sakit menyatakan menyetujui," katanya.
Pada saat itu, ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 di rumah sakit ada sebanyak 829 tempat tidur, dan pada Rabu hari ini sudah bertambah menjadi 856 tempat tidur.
Kemudian, tempat isolasi untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG, ada di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor dengan kapasitas 100 tempat tidur. Pemerintah Kota Bogor juga sedang menyiapkan tambahan tempat isolasi untuk pasien OTG.
Kedua, Pemerintah Kota Bogor akan memperpanjang pelaksanaan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor pada akhir pekan yang dinilai efektif untuk mengurangi mobilitas warga.
Ketiga, Pemerintah Kota Bogor juga mengikuti aturan dari Satgas Penanganan Covid-19 tingkat nasional yang mengurangi jam operasional untuk sektor usaha, terutama mal, restoran, dan kafe hanya sampai pukul 20:00 WIB, dan membatasi pengunjungnya maksimal 25 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari ibu kota, wisata Puncak Bogor menawarkan udara sejuk, pemandangan alam yang indah, dan berbagai macam aktivitas seru.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya