Telusuri aset Luthfi, KPK kembali periksa politikus PKS
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut keberadaan aset mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Kali ini, penelusuran aset sampai pada pemanggilan kembali politikus PKS Jazuli Juwaini.
"Dia diperiksa sebagai saksi untuk TPPU atas tersangka LHI," ujar Kabag Pemberitaan dan Informasi, Priharsa Nugraha, Senin (22/4).
Jazuli sendiri telah hadir memenuhi panggilan KPK. Anggota Komisi VIII DPR itu datang bersama seorang pria berjas hitam. "Saya dimintai keterangan untuk LHI," kata Jazuli.
Sebelumnya, Jazuli diperiksa untuk kasus pencucian uang orang terdekat Luthfi, Ahmad Fathanah. Saat itu, Jazuli mengaku Toyota Prado atas nama Fathanah dibeli darinya. Namun, meski telah dijual kepada Fathanah, BPKP masih atas nama Jazuli.
Kasus suap impor daging, KPK terus buru tersangka lain
Jadi tersangka KPK, Maria merasa dikorbankan
KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka TPPU karena diduga melakukan penyamaran harta dari hasil kejahatan korupsinya. Luthfi dijerat dengan Pasal 3 atau Pasal 4 dan Pasal 5 UU Nomor 8/ 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sebelumnya, penyidik telah menyita empat mobil mewah yang diduga milik Ahmad Fathanah. Ahmad Fathanah merupakan orang terdekat Luthfi. KPK menyita 4 mobil mewah Ahmad yakni Toyota FJ Cruiser hitam bernomor polisi B 1330 SZZ dan Alphard putih bernomor polisi B 53 FTI yang dibeli di dealer di Pondok Indah, Land Cruiser Prado hitam bernomor B 1739, serta sebuah Mercedes Benz.
KPK menetapkan 4 tersangka dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi. Keempat orang tersangka yakni Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah dan 2 Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaTinggal Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Kesibukan Terkini Para Capres Usai Pemilu
Tokoh-tokoh politik yang sempat bertempur di kontestasi Pilpres kini terlihat menghadiri sejumlah kegiatan.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaAkui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca Selengkapnya