Teladan, Sepuluh Wajib Pajak Banyuwangi Raih Penghargaan
Merdeka.com - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kabupaten Banyuwangi menggelar malam apresiasi wajib pajak (WP). Ada sepuluh wajib pajak yang dinilai telah memberikan kontribusi pajak terbaik pada tahun 2019.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Timur III Agustin Vita Avantin mengatakan acara tersebut merupakan bentuk apresiasi atau penghargaan dari Dirjen Pajak kepada para wajib pajak yang telah berkontribusi memberikan penerimaan pajak di tahun 2019 lalu.
"Sepuluh ini telah kami nilai kontribusinya yang terbaik untuk negara, terutama untuk daerah. Kami bersyukur, hingga penerimaan pajak daerah di Banyuwangi lebih dari 100 persen, alias melebihi target," kata Agustin. Acara penganugerahan tersebut digelar Jumat (21/2) malam.
Sepuluh Wp terbaik tersebut adalah PT. Tuna Indonesia Mandiri, PT. Tri Sakti Lautan Mas, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, PT. Bank Perkreditan Rakyat Anugrah Darma Yuana, Pt. Bumi Suksesindo, Cv. Roxy Banyuwangi, Pt. Timur Putra Sentosa, Perusahaan Daerah Air minum Banyuwangi, CV. Gembira, serta Goenawan Soegondo.
Selain memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang berkontribusi dalam penerimaan pajak, KPP Pratama Banyuwangi juga memberikan penghargaan kepada tempat penerimaan pajak terbesar di tahun 2019.
Mereka adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Kantor cabang utama Banyuwangi, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Kacab Banyuwangi, PT. Bank Mandiri (Persero), Pt. Pos Indonesia (Persero), Pt Bank Central Asia TBK, serta Pt Bank Negara Indonesia kacab Banyuwangi.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada perbankan yang membantu kami. Bahkan saat sibuk-sibuknya masa pembayaran pajak, mereka dengan rela mau membuka lebih waktunya lebih lama lebih sabar melayani para wajib pajak mitra kami untuk tempat pembayaran" ujar Agustin.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan rasa syukurnya sampai saat ini kabupaten terus mengalami pertumbuhan dan pencapaian pajaknya telah melampaui target. Banyuwangi telah berupaya untuk meningkatkan kontribusi pajak di wilayahnya salah satunya dengan melakukan renegosiasi pajak bagaimana perusahaan yang melakukan aktivitas ekonomi di Banyuwangi mendaftarkan NPWP-nya di Banyuwangi, bukan di kota lain.
"Saya yakin jika para wajib pajak terutama perusahaan besar secara bertahap memindahkan wajib pajaknya ke Banyuwangi, maka ke depan pendapatan pajak di Banyuwangi akan semakin meningkat, dan ujungnya pendapatan dari pajak tersebut bisa dimanfaatkan untuk membiayai program pembangunan yang ada di Banyuwangi," kata Anas.
Acara tersebut, juga diisi dengan pemberian apresiasi kepada insan musik di Banyuwangi. Menurut Agustin, apresiasi ini diberikan karena mereka turut berkontribusi dalam pengembangan pariwisata Banyuwangi dalam bidang seni.
"Selain apresiasi kepada kiprah mereka, ini juga bagian dari komitmen dari Ditjen Pajak untuk turut mengembangkan seni budaya lokal. Para seniman-seniman ini harus kita wadahi dan harus kita dorong untuk mengembangkan budaya asli kita budaya lokal kita,"ujar Agustin.
Dalam kesempatan itu, juga diumumkan Lomba Cipta lagu Bahasa Osing dengan tema "Ojo Korupsi".
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur
Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap Ditjen Pajak soal Peraturan Terbaru PPh 21
Ditjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaDepan Anak Buah yang Naik Pangkat, Jenderal Polri Lulusan Terbaik Beri Pesan Mendalam soal Tanggungjawab
Memimpin upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.
Baca Selengkapnya