Merdeka.com - Untuk menekan penyebaran Corna Virus Disease (Covid-19) pada kawasan berstatus zona merah, polisi yang tergabung dalam gugus tugas penanganan Covid-19 di Jawa Timur telah membuat peta anatomi. Dari peta anatomi ini lah, dapat diketahui bagaimana pola penyebaran Covid-19 sehingga menjadi kawasan pandemi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, kepolisian memiliki peta anatomi Covid-19. Peta kerawanan daerah ini dipakai untuk TNI, Polri, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim menjalankan operasi dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

"Kami buat peta anatomi ini biar tahu dan paham bagaimana persebaran dari virus Corona ini," kata Luki, Rabu (15/4).

Dia menambahkan, dari peta tersebut dapat diketahui pola penyebaran Covid-19 di Jatim. Selain itu, peta tersebut juga bisa menginformasikan titik-titik mana saja di suatu daerah yang masuk zona merah.

Ia pun mengambil contoh kasus di Surabaya. Dari peta anatomi, diketahui jika kasus pertama Covid-19 muncul di Jalan Demak, kawasan Surabaya Utara. Penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut diakuinya berlangsung dengan sangat cepat.

Ia pun menyebut, jika Jalan Kenjeran, Jalan Gresik, Jalan Kembang Jepun, Jalan Jepara, Jalan Indrapura, Jalan Jakarta, dan sekitarnya ini adalah jalur zona merah.

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya dan Pemkot melakukan pengawasan terhadap physical distancing dan penyemprotan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembatasan pergerakan kendaraan dengan cara buka tutup jalan.

"Wilayah tersebut kalau kita lihat petanya masyarakatnya sangat heterogen dan mobilitasnya sangat tinggi. Banyak buruh, banyak pedagang di pasar. Kami dari Polri dan TNI mungkin besok akan melakukan gerakan secara masif di kawasan zona merah tersebut," ujar Luki.